Selain Bali, Keluarga Raja Arab Saudi Bakal Kunjungi Lombok


Menlu Retno Marsudi bersama Menlu Arab Saudi
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Faozal, mengatakan Pulau Lombok rencananya menjadi salah satu destinasi selain Bali yang akan menjadi kunjungan keluarga kerajaan Arab Saudi ke Indonesia.
"Kita masih tunggu informasi dari pusat berapa jumlah perwakilan dari kerajaan Arab Saudi yang mengunjungi Lombok," kata Mohammad Faozal di Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan, mereka yang akan mengunjungi Lombok itu, merupakan perwakilan pengusaha dari anggota kerajaan yang rencananya ingin berinvestasi di Pulau Lombok.
Terkait hal ini, kata Faozal, PT Indonesia Tourism Developmnet Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah sedang berkoordinasi dengan Kedutan Besar Arab Saudi di Jakarta.
"Kita dapat bagian, tetapi tidak dalam paket wisata keluarga kerajaan, hanya investasi," ucapnya.
Menurut Faozal, meski Pulau Lombok tidak menjadi tujuan utama keluarga Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia, namun bukan berarti Lombok tidak menjadi daya tarik wisatawan.
Terlebih lagi Pulau Lombok sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal dunia.
"Untuk mereka bisa menginap saja, paling tidak kita harus memiliki hotel bintang lima plus, sedangkan di Lombok belum ada fasilitas seperti itu," ungkapnya.
Tidak seperti di Bali, lanjut dia, kapasitas bandara belum juga menampung pesawat kerajaan Arab Saudi. Belum lagi soal keamanan yang super ketat dan itu hanya di miliki di Nusa Dua, Bali.
Namun demikian, dikatakan Faozal, meski Lombok tidak menjadi lokasi liburan Raja Salman dan keluarganya, tetapi ia berharap dengan semakin di liriknya Lombok, semakin mempercepat pembangunan KEK Mandalika.
"Dengan adannya kedatangan ini, maka diharapkan akan semkin mempercepat pengembangan kawasan ekonomi khusus Mandalika di Kuta, Lombok Tengah," tandas Faozal.
Diketahui, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017, untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
Bagikan
Berita Terkait
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad

10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas

[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi](https://img.merahputih.com/media/91/5c/4b/915c4bd39abd7c35c99f57b1f8055fb4_182x135.jpeg)
Sosok ‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Al Waleed yang Tutup Usia Setelah Koma 20 Tahun

Vinicius Junior Kembali Didekati Klub Arab Saudi, Pecahkan Rekor Transfer Dunia Rp 6,6 Triliun

Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Hasil Kunjungan Kenegaraan di Arab Saudi, Prabowo–MBS Teken Komitmen Investasi Senilai Rp 437,8 Triliun
