Sekjen PDIP Minta NasDem Jawab Pertanyaan Soal Banjir Jakarta
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Muncul pertanyaan di tengah masyarakat terkait banjir yang melanda Jakarta setelah Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Partai NasDem menjawab pertanyaan tersebut. Hasto mengatakan hal itu usai ditanya awak media mengenai pendapat PDIP soal banjir yang melanda Jakarta.
“Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja, saya ketemu dan banyak yang bertanya. Ini setalah Anies dideklarasikan, kenapa alam tidak bersahabat, banyak banjir? Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem harus menjawab,” kata Hasto.
Baca Juga:
Bandung Berada di Cekungan, Pemkot Siaga Hadapi Banjir
Sindiran itu disampaikan Hasto dalam acara diskusi Election Corner bertajuk "Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024" yang digelar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (10/10).
Politikus asal Yogyakarta ini lantas mengungkapkan alasan mengapa Partai NasDem yang harus menjawab pertanyaan tersebut.
“Ketika dulu kami mencalonkan Pak Jokowi, ketika ada apa-apa dengan Pak Jokowi, kami berdiri di depan. Sehingga logikanya sama," ujarnya.
Menurut Hasto, kondisi yang dihadapi Partai NasDem saat ini sama persis dengan PDIP ketika mencalonkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta pada 2012 silam.
"Ketika Pak Jokowi jadi gubernur, kemudian dicalonkan jadi presiden, yang pertama kan PDI Perjuangan. Ketika ada apa-apa sama Pak Jokowi, kami yang di depan. Itu hukum demokrasi,” tegas Hasto.
Baca Juga:
BPBD DKI Sebut Seluruh Titik Banjir di Jakarta Telah Surut
Sekadar informasi, sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024, beberapa waktu lalu, Hasto memang gencar mengkritik partai besutan Surya Paloh tersebut.
Hasto sebelumnya menyebut deklarasi Anies oleh Partai NasDem telah mengganggu konsentrasi pemerintah menangani masalah ekonomi. Bahkan Hasto menilai, langkah NasDem mencapreskan Anies kontradiktif.
"Sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan Pak Jokowi mengusung Pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan Presiden Jokowi," kata Hasto. (Pon)
Baca Juga:
Pemprov DKI Akui Penanganan Banjir Melesat dari Target 6 Jam Surut
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach