Sekjen PDIP Minta NasDem Jawab Pertanyaan Soal Banjir Jakarta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 11 Oktober 2022
Sekjen PDIP Minta NasDem Jawab Pertanyaan Soal Banjir Jakarta

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Muncul pertanyaan di tengah masyarakat terkait banjir yang melanda Jakarta setelah Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024.

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Partai NasDem menjawab pertanyaan tersebut. Hasto mengatakan hal itu usai ditanya awak media mengenai pendapat PDIP soal banjir yang melanda Jakarta.

“Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja, saya ketemu dan banyak yang bertanya. Ini setalah Anies dideklarasikan, kenapa alam tidak bersahabat, banyak banjir? Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem harus menjawab,” kata Hasto.

Baca Juga:

Bandung Berada di Cekungan, Pemkot Siaga Hadapi Banjir

Sindiran itu disampaikan Hasto dalam acara diskusi Election Corner bertajuk "Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024" yang digelar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (10/10).

Politikus asal Yogyakarta ini lantas mengungkapkan alasan mengapa Partai NasDem yang harus menjawab pertanyaan tersebut.

“Ketika dulu kami mencalonkan Pak Jokowi, ketika ada apa-apa dengan Pak Jokowi, kami berdiri di depan. Sehingga logikanya sama," ujarnya.

Menurut Hasto, kondisi yang dihadapi Partai NasDem saat ini sama persis dengan PDIP ketika mencalonkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta pada 2012 silam.

"Ketika Pak Jokowi jadi gubernur, kemudian dicalonkan jadi presiden, yang pertama kan PDI Perjuangan. Ketika ada apa-apa sama Pak Jokowi, kami yang di depan. Itu hukum demokrasi,” tegas Hasto.

Baca Juga:

BPBD DKI Sebut Seluruh Titik Banjir di Jakarta Telah Surut

Sekadar informasi, sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024, beberapa waktu lalu, Hasto memang gencar mengkritik partai besutan Surya Paloh tersebut.

Hasto sebelumnya menyebut deklarasi Anies oleh Partai NasDem telah mengganggu konsentrasi pemerintah menangani masalah ekonomi. Bahkan Hasto menilai, langkah NasDem mencapreskan Anies kontradiktif.

"Sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan Pak Jokowi mengusung Pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan Presiden Jokowi," kata Hasto. (Pon)

Baca Juga:

Pemprov DKI Akui Penanganan Banjir Melesat dari Target 6 Jam Surut

#Hasto Kristiyanto #PDIP #NasDem #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Bagikan