Sekda Minta Warga Nikmati Banjir, PDIP: Dia tidak Paham Penderitaan Rakyat

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 28 Februari 2020
Sekda Minta Warga Nikmati Banjir, PDIP: Dia tidak Paham Penderitaan Rakyat

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. MP/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku kecewa dengan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang meminta warga untuk menikmati banjir di Jakarta.

Menurut Gembong, kediaman Saefullah harus diterjang banjir terlebih dahulu agar mengerti penderitaan rakyat.

Baca Juga

Sebut Banjir Jakarta 'Dinikmati Saja', Sekda Saefullah Layak Diberi Penghargaan Pekok Award

"Rumah dia harus kebanjiran dulu, baru dia merasakan," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (27/2).

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. MP/Asropih
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)

Gembong mengatakan, Sekda selama ini hanya melihat saja warganya kebanjiran, ia tak paham penderitaan rakyat. Dari dampak banjir, lanjut dia, Warga tak bisa mengakses jalan, harus tinggal di pengungsian, makanan terbatas, hingga ada yang makan korban jiwa.

"Pak Sekda enggak paham penderitaan masyarakat yang terdampak banjir, ini kan Pak Sekda hanya melihat tapi tidak merasakan repotnya orang kebanjiran, kan gitu," paparnya.

Anggota Komisi A ini juga menilai jika Pemprov DKI tidak siap dalam menghadapi banjir. Padahal, banjir yang lebih parah terjadi pada 1 Januari lalu, harusnya Pemda DKI harus melakukan penanggulangan banjir.

"Setelah tanggal 1 kan harusnya sudah prepare, harus dilakukan antisipasi. Semua harus dicek semua," pungkasnya.

Sekda DKI Saefullah keluarkan pernyataan kontroversial terkait banjir Jakarta
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. (Foto: MP/Asropih)

Seperti Diketahui, Sekda DKI Saefullah mengatakan, banjir sudah terjadi bukan hanya di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja. Ketika Jakarta memasuki musim hujan, kata Saefullah, air pasti akan memasuki rumah warga.

Baca Juga

'Underpass' Kemayoran Terendam Lagi, Sekda: Tanggung Jawab PPK

Karena banjir terjadi setiap tahunnya, Saefullah meminta agar warga menikmatinya. Menurut dia masalah banjir adalah soal manajemen. Ia membandingkan dengan 2/3 tubuh manusia yang terbuat dari air juga harus ada pengaturannya.

"Diinikmati saja. itu soal manajemen air. Tubuh kita 2/3 persen air. Sering keluar air. Banyak (air di) kepala, atau mana. Air mata saja harus ada manajemen," kata Saefullah. (Asp)

#Saefullah #Gembong Warsono #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Bagikan