Sekda Minta Warga Nikmati Banjir, PDIP: Dia tidak Paham Penderitaan Rakyat
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. MP/Asropih
MerahPutih.com - Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku kecewa dengan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang meminta warga untuk menikmati banjir di Jakarta.
Menurut Gembong, kediaman Saefullah harus diterjang banjir terlebih dahulu agar mengerti penderitaan rakyat.
Baca Juga
Sebut Banjir Jakarta 'Dinikmati Saja', Sekda Saefullah Layak Diberi Penghargaan Pekok Award
"Rumah dia harus kebanjiran dulu, baru dia merasakan," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (27/2).
Gembong mengatakan, Sekda selama ini hanya melihat saja warganya kebanjiran, ia tak paham penderitaan rakyat. Dari dampak banjir, lanjut dia, Warga tak bisa mengakses jalan, harus tinggal di pengungsian, makanan terbatas, hingga ada yang makan korban jiwa.
"Pak Sekda enggak paham penderitaan masyarakat yang terdampak banjir, ini kan Pak Sekda hanya melihat tapi tidak merasakan repotnya orang kebanjiran, kan gitu," paparnya.
Anggota Komisi A ini juga menilai jika Pemprov DKI tidak siap dalam menghadapi banjir. Padahal, banjir yang lebih parah terjadi pada 1 Januari lalu, harusnya Pemda DKI harus melakukan penanggulangan banjir.
"Setelah tanggal 1 kan harusnya sudah prepare, harus dilakukan antisipasi. Semua harus dicek semua," pungkasnya.
Seperti Diketahui, Sekda DKI Saefullah mengatakan, banjir sudah terjadi bukan hanya di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja. Ketika Jakarta memasuki musim hujan, kata Saefullah, air pasti akan memasuki rumah warga.
Baca Juga
'Underpass' Kemayoran Terendam Lagi, Sekda: Tanggung Jawab PPK
Karena banjir terjadi setiap tahunnya, Saefullah meminta agar warga menikmatinya. Menurut dia masalah banjir adalah soal manajemen. Ia membandingkan dengan 2/3 tubuh manusia yang terbuat dari air juga harus ada pengaturannya.
"Diinikmati saja. itu soal manajemen air. Tubuh kita 2/3 persen air. Sering keluar air. Banyak (air di) kepala, atau mana. Air mata saja harus ada manajemen," kata Saefullah. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN