Sejumlah Sekolah di Asia Ditutup Akibat Gelombang Panas


Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air untuk mendinginkan diri di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
MerahPutih.com - Dalam sepekan terakhir gelombang panas melanda sejumlah negara di Asia Tenggara dan Selatan. Suhunya hampir mencapai 45 derajat celcius. Hal tersebut membuat sekolah-sekolah ditutup demi menjaga kesehatan para murid dan tenaga pengajar.
Gelombang panas tersebut melanda Filipina hingga Thailand, dan dari India sampai Bangladesh. Dalam beberapa hari ke dapan badan-badan cuaca juga memperingatkan suhu di wilayah negara-negara tersebut dapat mencapai 40 derajat celcius.
Manila Times melaporkan bahwa pemerintah Filipina tidak menghadirkan kegiatan belajar tatap muka selama dua hari di sekolah-sekolah negara tersebut.
“Mengingat prakiraan indeks panas terkini… dan rencana pemogokan transportasi nasional, semua sekolah negeri akan menerapkan pembelajaran jarak jauh pada 29 dan 30 April 2024,” kata Departemen Pendidikan Filipina, yang mengawasi lebih dari 47.000 sekolah, seperti dilansir Antara, Senin (29/4).
Baca juga:
Gelombang Panas Hantui Olimpiade dan Paralimpiade 2024 Paris
Cuaca ekstrem tersebut prediksinya akan tetap berlangsung hingga pertengahan Mei. Suhu tertinggi sudah mencapai 38,8 derajat celcius di Manila pada Sabtu pekan lalu.
Di Bangladesh, sekolah di lima distrik, termasuk ibu kota Dhaka, juga menunda kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
Badan meteorologi setempat mengumunkan bahwa gelombang panas akan melanda selama 72 jam ke depan, terhitung sejak Minggu (28/4). Bahkan, diprediksi juga tidak ada hujan atau penurunan suhu.
Sementara itu, media lokal Ekkator TV melaporkan bahwa setidaknya delapan orang, di antaranya dua guru sekolah, meninggal pada hari pertama sekolah pada Senin di enam distrik, termasuk Dhaka.
Baca juga:
Gelombang Panas Landa Korsel, Kontingen Pramuka Indonesia Belum Akan Ditarik
Thailand juga dilanda gelombang panas. Ahli meteorologi negara itu mengeluarkan peringatan "cuaca buruk" setelah suhu melebihi 44,1 derajat celcius di sebuah provinsi Thailand pada Sabtu. Gelombang panas memang telah membuat 30 orang di Thailand meninggal dunia sepanjang tahun ini.
Kamboja, Myanmar dan Vietnam kemungkinan juga akan mengalami suhu hingga 40 derajat celcius pada beberapa hari ke depan.
Badan cuaca dan iklim PBB melaporkan bahwa Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen

Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

Bos DRX Group Bertemu Pangeran Bhutan: Sinyal Ekspansi Regional dan Kolaborasi Lintas Batas

Juara IBL Pelita Jaya Lolos Final Four BCL Asia-East 2025

Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni

Barcelona Berpotensi Raup Rp 367 Miliar Ditambah Pendapatan Sponsor dari Tur Pramusim Asia

Aktor Senior Yakusho Koji Orang Jepang Ketiga Peraih Penghargaan Seumur Hidup AFA

Presiden Korsel Lolos Pemakzulan, Eks Menhan Ditangkap Imbas Deklarasi Militer

4 Kawasan Asia dengan Potensi Ancaman Gempa Megathrust
