Bos DRX Group Bertemu Pangeran Bhutan: Sinyal Ekspansi Regional dan Kolaborasi Lintas Batas
Kash Topan, pendiri DRX Group, bertemu secara privat dengan Pangeran Bhutan HRH Prince Jigyel Ugyen Wangchuck. Foto: DRX Group
MerahPutih.com - Dunia bisnis dan teknologi Asia kembali diguncang oleh pertemuan strategis antara Kash Topan, pendiri DRX Group, dan Yang Mulia Pangeran Jigyel Ugyen Wangchuck dari Bhutan.
Pertemuan privat yang berlangsung dalam rangkaian tur regional Kash Topan ini menjadi sorotan luas setelah dibagikan melalui kanal resmi DRX di platform X (Twitter).
Banyak analis dunia membaca pertemuan keduanya sebagai sinyal kuat akan potensi kolaborasi lintas batas antara pasar berkembang dan generasi baru pengusaha visioner.
Baca juga:
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Bhutan, yang selama ini dikenal dengan filosofi Gross National Happiness, kini juga mencuri perhatian global berkat langkah progresifnya di dunia blockchain. Negara kecil di Himalaya ini tercatat sebagai salah satu dari tiga negara pemegang Bitcoin terbanyak di dunia, dengan operasional mining yang memanfaatkan energi hidro.
DRX Group, yang dipimpin Kash Topan, dikenal sebagai pionir dalam pengembangan ekosistem berbasis komunitas yang mencakup inovasi blockchain, keuangan, kesehatan, dan gaya hidup.
Bagi Kash Topan, pertemuan dengan HRH Prince Jigyel Ugyen Wangchuck ini semakin menegaskan perannya sebagai penghubung antara inovator bisnis visioner dan tokoh berpengaruh kawasan.
Baca juga:
Meski agenda resmi tidak dipublikasikan, sejumlah sumber menyebut pembicaraan menyinggung isu transformasi digital, inklusi keuangan, serta pemanfaatan blockchain yang relevan dengan visi pembangunan jangka panjang Bhutan
Salah satu momen yang paling menarik perhatian publik adalah foto resmi yang menunjukkan Kash Topan dan Pangeran Jigyel Ugyen Wangchuck memegang produk DRX Wear. Gestur simbolik ini memicu spekulasi luas, mulai dari kemungkinan peluncuran DRX Token di Bhutan hingga ekspansi lini gaya hidup DRX ke kawasan Asia Selatan.
Unggahan singkat DRX di media sosial menuai ribuan reaksi dari komunitas global, memperkuat posisi Kash Topan sebagai figur penghubung antara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Para pengamat menilai bahwa simbolisme dari pertemuan ini sama pentingnya dengan hasil konkret yang mungkin menyusul, menandai potensi lahirnya gelombang inovasi baru di kawasan.
Baca juga:
Apakah pertemuan ini akan berkembang menjadi kemitraan formal? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti: kolaborasi antara pemimpin muda dan tokoh berpengaruh seperti Pangeran Jigyel Ugyen Wangchuck menjadi bukti bahwa masa depan inovasi Asia akan dibentuk oleh sinergi lintas budaya dan teknologi yang berfokus pada manusia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Beda Sehari, Korban Tewas Kebakaran Hong Kong Melonjak 3 Kali Lipat Tembus 128 Jiwa
Kebakaran Hebat Apartemen Hong Kong, Manajer & Insinyur Bangunan Dijerat Pasal Pembunuhan
Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Tembus 44 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen
Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen
Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa
Bos DRX Group Bertemu Pangeran Bhutan: Sinyal Ekspansi Regional dan Kolaborasi Lintas Batas
DRX Dukung Penuh Turnamen Padel 'Clash of Communities', Hadirkan Live Streaming Gratis Lewat Aplikasi Sportnet
Juara IBL Pelita Jaya Lolos Final Four BCL Asia-East 2025
Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni