Sejumlah Desa Terancam Diterjang Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki pada Sabtu (2/8) dini hari. ANTARA/HO-PVBMG
MerahPutih.com - Erupsi setinggi 10 ribu meter terjadi di puncak gunung tersebut pada Jumat (1/8) pukul 20.45 WITA waktu setempat, erupsi kembali terjadi pada Sabtu dini hari 1.26 WITA waktu setempat dengan ketinggian mencapai 18 ribu meter di puncak gunung.
Erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dengan dentuman yang sangat kuat dan terdengar hingga ke Pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-Laki.
Pada erupsi setinggi 10 ribu meter, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat dan Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 3 menit 40 detik.
Sementara erupsi yang terjadi dengan ketinggian 18 ribu meter kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya, Barat, dan Barat Laut.
Baca juga:
Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih14 menit 5 detik.
Sampai dengan saat ini status gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level IV atau awas.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai berhulu di puncak gunung Lewotobi Laki-Laki setelah kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/8) malam dan Sabtu dini hari.
“Jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, kami imbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan,” kata Petugas pengamat gunung Lewotobi Laki-Laki Emanuel Rofinus Bere dalam laporannya dari Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Fores Timur, Sabtu pagi.
Sejumlah desa yang patut mewaspadai banjir lahar itu antara lain daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru serta Nawakote.
Selain mengimbau warga mengantisipasi terjadinya banjir lahar, PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dan Sektoral Barat Daya - Timur laut tujuh kilometer dari pusat erupsi gunung tersebut.
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari
Masih Gelap, Listrik dan BBM Jadi Kebutuhan Paling Mendesak Korban Bencana di Sumatra
Pemulihan Bencana di Sumatera Butuh Dana di Atas Rp 50 Triliun
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami