Sejarah Suku Minahasa, Memakamkan Jenazah dengan Posisi Duduk

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 28 Mei 2017
Sejarah Suku Minahasa, Memakamkan Jenazah dengan Posisi Duduk

Waruga adalah bangunan batu tempat jenazah suku Minahasa dimakamkan (Foto: wisata-indonesiana.blogspot)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan ras. Keanekaragaman tersebut membuat setiap suku dan ras mempunyai tradisi masing-masing. Salah satunya ritual dan tradisi saat memakamkan orang yang meninggal.

Di suku Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat cara yang unik untuk memakamkan jenazah yang dimulai sejak abad ke-9. Bahkan, bisa dibilang, cara ini agak berbeda dari cara memakamkan jenazah pada umumnya.

Di sana jenazah akan dimakamkan dengan posisi tumit kaki menempel pada bokong dan mencium lutut. Jenazah juga sengaja dihadapkan kearah Utara lantaran suku Minahasa percaya nenek moyang mereka berasal dari Utara. Menurut kepercayaan setempat, jenazah yang dimakamkan seperti itu melambangkan kesucian dan kebaikan.

Jenazah tersebut dikubur di dalam sebuah batu yang diberi nama waruga. Diberi nama waruga karena berasal dari dua kata, waru dan ruga. Waru artinya rumah dan ruga artinya badan. Dengan demikian waruga memiliki arti rumah badan atau tempat kembalinya jenazah.

Pada umumnya, waruga berupa kotak batu yang memiliki atap genting berbentuk segita. Namun ada juga waruga yang berbentuk lain seperti bulat dan segi delapan. Beberapa waruga memiliki sebuah ukiran relief di dindingnya. Kabarnya, relief tersebut adalah gambaran profesi dari jenazah tersebut sebelum meninggal. Misal ada ukiran yang berbentuk binatang, artinya jenazah tersebut dulunya adalah seorang pemburu.

Akan tetapi, tidak semua orang Minahasa dikuburkan di dalam waruga. Hanya orang yang memiliki status sosial saja yang layak dimakamkan di tempat tersebut. Makam-makam waruga tersebut saat ini dijadikan tempat wisata untuk para wisatawan.

Anda bisa menemukan makam tersebut di Taman Purbakala Waruga Sawangan, Sulawesi Utara. Di sana Anda bisa menemukan waruga sebanyak 142 buah. Namun, sejak tahun 1860 penguburan menggunakan waruga sudah tidak dilakukan karena dilarang oleh bangsa Belanda.

Baca juga artikel Tiga Ritual Rutin Di Makam Raja Imogiri

#Tradisi Unik #Tradisi Nyekar
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Tradisi
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Asal usul tarian pemanggil hujan Gundala-Gundala dari Karo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Tradisi
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Jukung adalah perahu tradisional suku Banjar, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan menangkap ikan di sungai, danau, serta rawa.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Agustus 2024
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Fun
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Setiap unsur dalam Yu Sheng memiliki simbolisme tersendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Februari 2024
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Fun
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Delapan tradisi unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Desember 2023
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Fun
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Tak seperti bayanganmu soal teknologi majunya, benua biru ini ternyata lebih suka memakai cara alami untuk merawat kesehatan diri
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 29 November 2022
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Bagikan