Sei, si Legendaris yang Jadi Magnet Wisatawan


Sei khas Kupang. (Foto: instagram.com/dseikpg)
NUSA Tenggara Timur (NTT) tak hanya terkenal dengan tempat-tempat wisatanya yang indah. NTT juga punya seribu kuliner untuk memanjakan para pelancong di kepulauan yang terkenal dengan hewan komodonya ini.
Salah satu yang punya magnet besar bagi wisatawan yaitu sei. Kuliner khas Kupang ini adalah daging asap. Di Kupang ada beberapa rumah makan legendaris yang menjual sei babi asap. Ada juga penjual sei sapi, salah satunya di pusat oleh-oleh Kios Ibu Soekiran di Jalan M Hatta. Pengunjung biasanya membeli untuk dijadikan buah tangan.
1. Sei dimasak dengan cara unik

Seperti dikutip Arah Destinasi, sei atau daging asap khas Kupang dimasak khusus dengan cara unik. Pengasapan dilakukan lewat bara api dari kayu khusus yang nama pohonnya dirahasiakan. Pemanggang tradisionalnya diletakan jauh dari bara api. Di atasnya terhampar potongan daging babi yang ditutup daun dari pohon yang namanya juga dirahasiakan.
Depot Bambu Kuning merupakan salah satu rumah makan favorit yang kerap dikunjungi penduduk lokal dan wisatawan. Rumah makan ini menyediakan daging asap fresh yang dijual dengan harga Rp 170.000 per kg. Jika sudah matang, daging disajikan di atas talenan, lengkap dengan pisau dan garpu untuk memotong.
2. Disediakan banyak oleh-oleh selain sei

Selain sei babi, tersedia juga bagian rusuk seharga Rp 185 ribu per kg, sate, sup tulang, cah bunga pepaya, dan jantung pisang. Selain makan di tempat, banyak pengunjung yang membeli untuk dibawa pulang atau dijadikan oleh-oleh.
Selain Bambu Kuning ada Kedai Sei Baun legendaris. Meski jaraknya agak jauh dari pusat Kota Kupang, tempat itu diburu pengunjung lokal dan wisatawan. Lokasinya sekitar 25 km dari pusat kota atau butuh waktu berkendara sekitar 30 menit. Meski agak jauh, dipastikan, para penggemar sei akan ketagihan.
Depot Bambu Kuning terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan I Kota Kupang. Sedangkan Kedai Sei Baun di Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tahun Baruan Bakar-bakar Ikan? Ini Tips Olah Seafood Enak
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
