Headline

Sehari Setelah Dilantik, Doni Monardo Blusukan ke Lokasi Longsor Sukabumi

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 11 Januari 2019
Sehari Setelah Dilantik, Doni Monardo Blusukan ke Lokasi Longsor Sukabumi

Letjen Doni Monardo dilantik jadi Kepala BNPB (@Sekretariat.kabinet)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Letjen TNI Doni Monardo langsung kebut melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setelah dilantik Presiden Jokowi.

Sehari setelah dilantik memegang jabatan tertinggi di bidang kebencanaan, Doni Monardo blusukan ke lokasi bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun, Cimapag, Sukabumi.

"Kedatangan saya ke lokasi longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok ini untuk mengetahui bagaimana proses penanggulangan bencana di masa transisi ini, khususnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di sini terkait kebencanaan," kata Doni di sela melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jumat (11/1).

Menurut Doni, lokasi bencana tanah longsor ini sebenarnya tidak layak untuk dijadikan permukiman, apalagi kemiringannya cukup terjal. Seharusnya lokasi bencana ini tidak ditanami oleh tanaman akar serabut seperti sayuran, padi dan pangan lainnya. Tetapi kenyataannya seperti ini sehingga terjadilah longsor. Bahkan, jika warga bersikukuh ingin menanam tananam sayuran kembali di lokasi bencana ini maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor susulan, katanya.

Doni Monardo bersama Presiden Jokowi
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersalaman dengan Presiden Jokowi (Foto: Sekretariat Kabinet)

Maka dari itu, pihaknya dengan menggandeng berbagai elemen, Pemkab Sukabumi dan lainnya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan lahan dengan kemiringan 30 derajat ini untuk menanam tanaman sayuran.

Sebab sesuai ketentuan, lahan seperti ini harus dijadikan tempat resapan air dengan ditanami tanaman berbatang keras yang bisa menahan tanah untuk tidak bergerak.

"Pemberian pemahanan kepada masyarakat sangat penting dengan melibatkan komponen masyarakat sekitar, seperti memberikan sosialisasi jangan menanam tanaman yang beresiko terjadinya bencana tanah longsor," tambahnya.

Doni Monardo sebagaimana dilansir Antara mengatakan pihaknya pun sudah menyiapkan tanaman khusus untuk menahan terjadinya longsor yang dalam waktu dekat ditanam di seluruh area lokasi longsor dan rawan di Desa Sirnaresmi.

"Ini tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya bencana longsor susulan, apalagi menuju lokasi bencana ini di kiri dan kanan terdapat tebing terjal yang bisa saja terjadi longsor," tambahnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Solidarity Tour PSI Usung Perlawanan Terhadap Hoaks

#Letjen Doni Monardo #BNPB #Longsor Sukabumi #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Adapun rumah rusak tersebar di 19 desa dan tiga kecamatan yakni Desa Maranda, Kilo, Trimuya, Tumota Kecamatan Pesisir Utara 21 rusak ringan dan tujuh rusak berat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Bagikan