Sedih Kehilangan Anabul? Pembuat Mainan di Filipina Hadirkan Solusi


Pampanga Teddy Bear siap menghadirkan boneka replika dari hewan peliharaan yang sudah mati. (Foto: Instagram/@pampangateddy)
ANABUL alias anak bulu (anabul), baik itu anjing atau kucing, bukan hanya sekadar ‘hewan peliharaan’ semata. Bagi beberapa orang, mereka bagian dari anggota keluarga. Dibesarkan, dirawat, dan disayang hingga bertahun-tahun bahkan sampai belasan tahun.
Tak mengherankan bila ketika anabul mati, maka kesedihan dan kehilangan bisa membayangi mereka berhari-hari. Melihat hal ini, pembuat mainan di Filipina memiliki ide mengisi kehampaan itu dengan menghadirkan replika anabul yang sudah mati.
Mayoritas “obat” yang jadi penghilang rasa sedih dan hilang ketika anabul mati adalah foto, video, bahkan sampai ada yang esktrem, yaitu pengawetan alias taksidermi.
Solusi yang dibuat oleh perusahaan pembuat mainan Pampanga Teddy Bear Factory disebut tidak ekstrem dan benar-benar membuat boneka replika dari hewan kesayangan kliennya.
Baca juga:

Pemilik Pampangan Teddy Bear Factory, David Tan, bekerja dengan 20 karyawannya untuk membuat boneka replika yang diusahakan agar semirip mungkin dari anabul milik kliennya.
Boneka dibuat menggunakan bulu sintetik yang kemudian diwarnai dengan memanfaatkan airbrush guna menciptakan warna hingga pola di bulu identik.
Ide bisnis ini awalnya tidak terbersit di benak David Tan. Dia sebermula fokus menjajakan produk garmen dan pakaian jadi.
Namun setelah enam bulan berjalan, Tan menyadari bahwa salah satu karyawannya yang bertugas menjadi pembuat pola ternyata memiliki keahlian membuat boneka.
Dari sinilah dia mulai memberikan proyek pembuatan boneka ke karyawan itu hingga akhirnya Tan memutuskan mengubah fokus bisnisnya.
Tentu saja membuat boneka dan menghasilkan produk replika anabul merupakan hal yang berbeda. Dalam membuat replika, si pembuat boneka harus mampu menghadirkan produk yang realistik dan dibuat semirip mungkin dengan anabul yang mati.
Tan dan timnya terus mengasah kemampuannya selama bertahun-tahun. Hingga sekarang, Pampangan Teddy Bear Factory digadang-gadang bisa membantu pemilik hewan peliharaan mengobati rasa rindunya dengan boneka replika yang bisa dipeluk.
Baca juga:

Seperti diungkapkan Jaja Lazarte yang sudah mengkremasi anjing kesayangannya yang mati. Dengan replika itu, ia lebih tak merasakan kesepian.
“Meskipun abunya ada di sini, dan ingatannya ada di sini, jauh lebih baik melihat sesuatu yang benar-benar mirip dengannya,” tambah Lazarte, sebagaimana dikutip dari Reuters (6/4).
Pembuatan boneka replika membutuhkan satu hingga dua hari per bonekanya setelah karyawan Tan memperoleh informasi detail serta berbagai syarat untuk desainnya. Antara lain ras hewan peliharaan tersebut, foto, gambar, hingga ukuran. Semua demi memastikan replika sedetail mungkin.
Walau harga satu boneka replika anabul ini dibanderol 3.500 Peso atau setara dengan Rp 960.413, klien perusahaan pembuat mainan dari Filipina ini disebut merasa puas dengan pelayanan serta boneka yang dibuat Teddy Bear Factory. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Puskewan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan Cegah Penularan Penyakit di Jakarta

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!
