Yuk, Rutin Periksa Anabul ke Dokter Hewan


Rutin periksa anabul ke dokter hewan. (Foto: Unsplash/Cristian Castillo)
ANABUL yang lucu kerap kali menjadi penghilang lelah setelah seharian beraktivitas. Pulang ke rumah, mereka sudah menyambutmu di depan pintu untuk mengajak bermain atau sekadar memanjakan diri.
Meski sibuk dengan aktivitas, sempatkan diri untuk membawa anabul periksa kesehatan ke dokte rhewan, utamanya saat usia anabul sudah dewasa. Hal tersebut disampaikan oleh dokter hewan sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia Novi Wulandari.
“Memang disarankan itu kan setahun dua kali. Kadang ada juga dokter yang bilang sehat jadi enggak apa-apa setahun sekali. Cuma disarankan memang buat hewan yang usianya sudah senior, baik itu anjing atau kucing, itu lebih sering (memeriksakan kesehatannya)," kata Novi, seperti dilansir ANTARA, Selasa (21/2).
Sebab, anabul berusia dewasa perlu dicek fungsi organnya mengingat usianya yang sudah tua. "Terutama ginjal dan hati," sambungnya.
Baca juga:

Khusus untuk kucing, pawparents sebaiknya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifat kucing yang cenderung tak menunjukkan penyakitnya.
“Kucing itu menyembunyikan ya. Kalau dia sakit itu dia tidak akan menampakkan kalau dia sakit. Makanya kucing liar atau kucing dilepas liarkan, kalau sudah lama nggak kelihatan, kemungkinan dia sudah tidak ada (meninggal). Karena kucing biasanya kalau sudah tau kapan saatnya dia pergi, dia akan mencari tempat yang nggak akan dilihat orang," kata Novi.
Baca juga:

Pemeriksaan anabul akan disesuaikan dengan tahapan hidupnya masing-masing, yang pada umumnya meliputi vaksin tahun pertama, pemeriksaaan anti parasit, kutu, dan cacing. Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan fisiologis seperti telinga, mulut, hidung, mata, dan otot.
Novi pun memberikan tips untuk menjaga anabul saat musim pancaroba, salah satunya dengan memperhatikan asupan nutrisinya.
“Satu kondisinya harus bagus. Sama kayak kita menjaga anak kecil. Nutrisi harus bagus. Kemudian kurangi lingkungan ang tidak mendukung, yang bikin mereka stres," kata Novi.
Direktur Royal Canin Indonesia Andrian Donny menilai bahwa kualitas kehidupan hewan peliharaan juga tergantung dari kemampuan finansial pemiliknya.
“Kualitas kehidupan hewan kesayangan itu tergantung juga dengan kemampuan finansial manusianya. Jadi, buat yang tidak berencana untuk dibiakkan, kami sangat menganjurkan untuk disteril,” ujar Donny. (and)
Baca juga:
Tempat Makan Anjing dari Hermes buat Anabul Sultan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Puskewan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan Cegah Penularan Penyakit di Jakarta

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!

Lelang Laku Rp 12 Juta, Nasib Baju Bobby Kertanegara kini di Tangan Legislator PSI
