Terdapat Batu Dari Tahun 25 SM di Lubang Pembuangan Roma

Leonard Leonard - Jumat, 22 Mei 2020
Terdapat Batu Dari Tahun 25 SM di Lubang Pembuangan Roma

(Foto: travelandleisure)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBUAH lubang pembuangan raksasa dibuka di piazza yang berada di luar Pantheon Roma bulan lalu, menemukan batu yang berasal dari sekitar tahun 27-25 SM. Lubang pembuangan yang dibuka di Piazza della Rotonda pada tanggal 27 April ini berukuran sekitar tiga meter persegi dengan kedalaman sekitar 2,4 meter, menurut outlet Italia Ansa.

Tujuh lempengan batu travertine, yang merupakan bagian dari paving asli ketika Pantheon dibangun, terekspos di bawah batu bulat yang saat ini dikenal dengan kota Roma. Untungnya menurut The Local Italy tidak ada seorang pun yang berada di sekitar trotoar yang runtuh karena sedang ada pembatasan lockdown COVID-19.

Baca juga:

5 Kuil Terbaik di New Delhi, India, Fotografi Sangat Terbatas

1
Merupakan bagian asli dari paving saat Pantehon dibangun (Foto: archaeology)

"Beruntung, daerah itu sedang ditutup. Bisa menjadi perangkap yang sangat berbahaya di saat orang-orang Roma dan ribuan turis sedang menikmati periode “normal” di tengah musim semi yang indah," surat kabar La Stampa melaporkan dan diterjemahkan oleh The Local Italy.

Baca juga:

Uniknya Wisata Bawah Tanah Mancanegara! Berani Coba!

2
Jumlah runtuhan lubang pembuangan meningkat (Foto: disclose)

Runtuhnya lubang pembuangan bukanlah kejadian yang jarang terjadi di Roma. Selama sekitar 100 tahun terakhir ini, runtuhnya lubang pernah terjadi di seluruh kota. Namun dalam dekade terakhir ini, jumlah lubang pembuangan yang runtuh meningkat tiga kali lipat. Pada tahun 2018 telah memecahkan rekor dengan adanya 175 runtuhan lubang pembuangan di seluruh kota.

Pejabat setempat menghubungkan kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini dengan fakta bahwa sebagian besar area Roma berdiri di tanah yang lembut dan berpasir. Khususnya Roma bagian Timur, sangat rentan terhadap runtuhnya lubang pembuangan. Di sini merupakan tempat banyak material digali pada zaman kuno. Ketika mobil dan skuter melaju di sepanjang jalan ini, getarannya dapat memicu runtuhnya lubang pembuangan.

Pada tahun 2018, kota ini mengeluarkan rencana multi juta euro untuk memperbaiki jalan-jalannya namun eksekusi berjalan lambat. Rilis pers dari Superintendence Roma mengatakan lubang tersebut pertama kali ditemukan pada 1990-an. Ketika pihak berwenang setempat memasang saluran layanan, mereka menemukan batu. Alih-alih menggali artefak, mereka memilih untuk meninggalkannya di bawah tanah. (lgi)

Baca juga:

Menengok Kejayaan Lampau Myanmar di Mandalay

#Italia
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Indonesia
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Aturan pemotongan gaji akan berlaku mulai musim berikutnya setelah degradasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Olahraga
Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia
Julukan “Rhino” atau “Sang Badak” bukan sekadar bualan.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia
Olahraga
Era Baru Gli Azzurri Segera Dimulai! Gennaro Gattuso Resmi Jadi Nahkoda Timnas Italia
Manajer tim Italia, Gigi Buffon, juga mengonfirmasi penunjukan Gattuso
Angga Yudha Pratama - Minggu, 15 Juni 2025
Era Baru Gli Azzurri Segera Dimulai! Gennaro Gattuso Resmi Jadi Nahkoda Timnas Italia
Olahraga
Andil Anak Gawang di Balik Lolosnya Jerman ke Semifinal UEFA Nations League, Cepat Berikan Bola saat Italia Lengah
Noel Urbaniack, anak gawang berusia 15 tahun, jadi pahlawan saat Jerman singkirkan Italia di Nations League.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 24 Maret 2025
Andil Anak Gawang di Balik Lolosnya Jerman ke Semifinal UEFA Nations League, Cepat Berikan Bola saat Italia Lengah
Olahraga
Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25
Jerman dan Italia akan bertarung memperebutkan tiket ke semifinal UEFA Nations League 2024/25 pada Senin (24/3/2025) dini hari WIB.
ImanK - Minggu, 23 Maret 2025
Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25
Travel
Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu
Alkohol jelas terlibat dalam kejadian ini.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu
Dunia
Kondisi Paus Fransiskus Dikabarkan Sedikit Membaik, Bisa Bangun dan Duduk
Meski tengah dirawat, Paus Fransiskus berusaha menjalankan aktivitas seperti membaca surat kabar, mengabdikan diri dalam kerja bersama para kolaborator terdekatnya, serta menerima Ekaristi sebelum makan siang.
Dwi Astarini - Kamis, 20 Februari 2025
 Kondisi Paus Fransiskus Dikabarkan Sedikit Membaik, Bisa Bangun dan Duduk
Indonesia
Yohanes Mustamu Memulai Ekspedisi Skuter Listrik RI-Italia dari Halim
Ekspedisi Yohanes ke Italia dengan mengendarai skuter listrik merupakan sebuah inspirasi, karena menunjukkan kegigihan dan persiapan yang matang.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Agustus 2024
Yohanes Mustamu Memulai Ekspedisi Skuter Listrik RI-Italia dari Halim
Fun
Jaan Roose Meniti Slackline Terpanjang di Dunia, Sebrangi Selat Messina di Italia
Ini merupakan slackline terpanjang yang pernah dibuat yakni sepanjang 3.646 meter (3,64 km).
Dwi Astarini - Jumat, 12 Juli 2024
Jaan Roose Meniti Slackline Terpanjang di Dunia, Sebrangi Selat Messina di Italia
Bagikan