Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 11 Agustus 2021
Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang

Marah terkadang sulit dikendalikan. (Foto: Unsplash/Ryan Snaadt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TAHUKAH kamu marah yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi marah agar terhindari dari berbagai penyakit.

Marah adalah salah satu bentuk emosi yang normal, tetap juga jangan berlebihan. Berikut lima cara menghadapi marah dengan cara positif mengutip laman Alodokter.

Baca juga:

Sorry COD, Sorry COD, Kalau Enggak Paham Sistem COD Jangan Marah, Bu!

1. Atur napas dan kendalikan pikiran

Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang
Atur napas dan kendalikan pikiran. (Foto: Unsplash/Arun Sharma)

Ketika kamu mulai marah, coba untuk menarik napas panjang dan dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan. Ulangi hingga kamu merasa tenang dan rasa marah yang muncul mulai mereda.

Kamu juga bisa berhitung satu hingga 10 sambil mengatur napas untuk memberi waktu agar dapat menenangkan diri.

2. Temukan alasan atau penyebab marah

Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang
Cari faktor apa yang membuatmu marah. (Foto: Unsplash/Jannah Busing)


Marah tentu tidak muncul begitu saja, ada pemicunya seperti perbedaan pendapat, merasa dibohongi, tidak menepati janji, dan masih banyak lagi.

Nah, dengan mengetahui penyebabnya, kamu dapat fokus mengatasi dan mencari jalan keluarnya. Jangan sampai marah yang muncul memberikan dampak bagi orang lain di sekitar yang tidak salah apa-apa.

3. Tenangkan diri sebelum bertindak

Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang
Menenangkan diri. (Foto: Unsplash/Adrian Swancar)


Terkadang karena sudah terlalu emosi, kita sulit mengendalikan pikiran dan tindakan kita terhadap orang lain. Tak jarang kita juga menyesalinya di kemudian hari atas perbuatan diri sendiri.

Cobalah untuk menahan diri dan mengendalikan emosi sebelum kamu berbicara atau bertindak. Bila perlu, kamu bisa berdiam diri sejenak atau menjauh dari lingkungan sekitar hingga merasa tenang.

Baca juga:

Terkuak! Inilah Member BTS Yang Terlihat Menyeramkan Saat Marah

4. Ekspresikan kemarahan

Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang
Sampaikan marah tanpa melukai hati orang lain. (Foto: Unsplash/steffen wienberg)


Jika sudah emrasa tenang dan emosi sudah mulai terkendali, kamu bisa menyampaikan hal yang membuatmu marah dengan cara yang tegas dan tidak bersifat konfrontatif atau menyalahkan orang yang dituju.

Ungkapkan secara jelas dan gunakan kata-kata yang tidak menyakiti orang lain. Kamu juga bisa meluapkan emosi dengan bercerita dengan tematn terdekat atau keluarga.

5. Jangan menyimpan dendam

Sebelum Marah, Coba Kendalikan Diri Agar Lebih Tenang
Biarkan semua berlalu. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Kalau merasa sudah puas dan emosi tersampaikan, cobalah untuk melupakan hal yang membuatmu marah. Jangan sampai kamu menyimpan dendam atau membiarkan emosi yang muncul berturut-turut. Lepaskan beban pikiran dan amarah yang dirasakan. (and)

Baca juga:

Marah-Marah Bikin Cepat Tua, Benar enggak Sih?

#Mengontrol Emosi #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan