Seba Baduy dalam Perspektif Budayawan Wawan Setiawan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 17 Mei 2016
Seba Baduy dalam Perspektif Budayawan Wawan Setiawan

Budayawan Sunda Wawan Setiawan Husin (kiri) bersama seorang warga Baduy, di Kota Serang, Banten, Sabtu (14/5). (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Penyambutan Pemerintah Provinsi Banten terhadap masyarakat Baduy saat tradisi Seba tahun ini mendapat apresiasi dari budayawan Sunda. Meskipun, tak sedikit yang menyampaikan kritik bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyambutan tradisi tahunan yang disakralkan masyarakat Baduy tersebut.

Pujian itu datang dari budayawan tatar Sunda Wawan Setiawan Husin. Seniman Sunda dan dramawan yang beberapa tahun ke belakang selalu mendampingi masyarakat Baduy melakukan ritual Seba tersebut mengatakan, ia merasa gembira dengan penyelenggaraan Seba Baduy pada tahun ini. Menurutnya, dibandingkin dengan tahun-tahun lalu, penyambutan warga Baduy lebih beradab.

Wawan menggunakan istilah Sunda "nyakola" untuk menggambarkan niat baik Pemprov Banten yang diaplikasikan cukup baik, dan istilah "teu paburisat" untuk menggambarkan ketertiban Seba Baduy 2016. Nyakola berarti berpendidikan dan teu paburisat berarti tidak amburadul.

"Ini terasa, menandakan panitia (pemprov) menganggap Seba ini penting, tidak hanya asal-asalan menyelenggarakan," ujarnya kepada merahputih.com.

Ia melihat, titik-titik yang dilewati dan disinggahi warga Baduy dalam melaksanakan Seba lebih hidup dari tahun-tahun sebelumnya. Dimeriahkan dengan hiburan menarik yang tidak melanggar kearifan warga Baduy sendiri.

"Saya melihat titik-titik yang dilewati menggeliat, tamu digumbirakeun (orang Baduy yang menjadi tamu digembirakan), mudah-mudahan mereka senang," ungkapnya.

Yang menjadi catatan khusus bagi Wawan Setiawan Husin adalah penyambutan menghibur yang diperankan para seniman dari Kulonprogo dan Jawa Tengah. Menurutnya, momen tersebut tidak hanya sebatas menghibur orang Baduy saja, tetapi juga bisa menjadi pembuka jalan bagi seniman Banten, khususnya seniman Baduy, untuk bekerja sama dalam karya nyata dengan seniman-seniman dari Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Pasca Seba Baduy, Pemprov Banten Banjir Kritikan
  2. Kolom Agama di KTP Jadi Pemicu Terjadinya Diskriminasi
  3. Mengenal Lebih Dekat Banten dalam Ritual Seba Baduy
  4. UNESCO Desak Pemerintah Jadikan Seba Baduy Sebagai Warisan Budaya Dunia
  5. Rano Karno: Seba Baduy Adalah Darah Daging Kebudayaan Banten
#Pemprov Banten #Suku Baduy #Seba Baduy
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Di Desa Kanekes, Banten, wilayah tempat tinggal masyarakat adat Baduy, kendala utama yang ditemukan adalah perbedaan budaya dan isu terkait administrasi kependudukan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Juli 2025
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Lifestyle
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Desainer Syukriah Rusydi menampilkan koleksinya di Moscow Fashion Week. Ia membawa kain khas Baduy dalam gelaran tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Indonesia
Andra Soni-Dimyati Tolak Pakaian Dinas hingga Tempat Tidur yang Dianggarkan Pemprov Banten
Andra Soni kan menggunakan rumah dinas dengan fasilitas yang sudah ada sebelumnya.
Frengky Aruan - Selasa, 18 Februari 2025
Andra Soni-Dimyati Tolak Pakaian Dinas hingga Tempat Tidur yang Dianggarkan Pemprov Banten
Tradisi
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Baju adat ini menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Indonesia
Pemprov Banten Menelusuri 211 Kendaraan Dinas yang Diduga Hilang
Pemerintah Provinsi Banten dihebohkan dengan kabar ‘hilangnya’ 211 unit kendaraan dinas.
Frengky Aruan - Selasa, 28 Mei 2024
Pemprov Banten Menelusuri 211 Kendaraan Dinas yang Diduga Hilang
Indonesia
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator memutuskan layanan internet di wilayah Desa Ulayat Badui, Kabupaten Lebak, Banten.
Andika Pratama - Rabu, 11 Oktober 2023
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Bagikan