SBSI Tuntut Karyawan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Diupah UMR


Massa Aksi Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) Serikat Butuh Seluruh Indonesia (SBSI) DKI Jakarta. (MP/Angga Yudha Pratama)
MerahPutih.com - Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) Serikat Butuh Seluruh Indonesia (SBSI) DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kementerian BUMN menaikan upah para pekerja di Delabe dua dan Dekabe Tiga di bawah Perusahaan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Ketua DPC FKUI SBSI Jakarta, Muhammad Hori mengatakan awalnya aksi demo dilakukan di depan Kementerian BUMN. Namun, massa kini menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Kasie Bidang Pengupahan DKI Jakarta, Priyo.
"Menuntut upah yang masih di bawah Jakarta oleh Perusahaan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, kami melakukan unjuk rasa di Kementerian BUMN, menuntutu upah masih di bawah UMP dan BPJS segera dibayarkan, kami dapat data dari 2014 BPJS tidak disetorkan, padahal sudah dipotong. agar Kementerian BUMN menyelesikan karena di bawah Kementerian BUMN," katanya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10).
Aksi itu sendiri telah bubar sekitar pukul 13.00 WIB setelah tuntutan para massa diterima oleh perwakilan bidang Pengupahan DKI Jakarta. Ia berharap nantinya hal ini akan dibahas oleh Kementerian BUMN dengan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, untuk membahas tuntutannya.
Mereka menuntut UMP tahun 2018 sebesar Rp 4.152.289, bandingkan dengan UMP yang berlaku saat ini, Rp 3.355.759.
"Ada tunggakan upah, tadi ketemu dengan bagian Kasie Pengupahan Pak Priyo, respon sangat baik, agenda kita ke Dinas menyampaikan aspirasi nanti ditindaklanjuti ke Dinas Provinsi," jelas Hori.
Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 11.00 WIB di depan Balai Kota DKI Jakarta sempat membuat kepadatan kendaraan di Jalan Medan Merdeka Selatan. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden

Aksi Demo Buruh KSPI dan Partai Buruh di Depan Gedung DPR Desak RUU Ketenagakerjaan

Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.
