Saya Sudah Perintahkan, Indonesia Harus Dapat 51 Persen Saham Freeport


Presiden Jokowi. Foto: Biro Pres
MerahPutih.Com - Dalam keadaan harap-harap cemas masyarakat Indonesia menanti hasil negosiasi pemerintah dengan PT Freeport, Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmennya agar Indonesia harus mendapat jatah 51 persen saham.
Di sela-sela kunjungannya di Rote, Nusa Tenggara Timur, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia harus mendapatkan saham minimal 51 persen dari PT Freeport Indonesia yang mengelola tambang emas di Papua.
Selama 10 tahun terakhir Indonesia hanya mendapatkan saham dari PT itu sebanyak 9,3 persen.
"Saat ini saya sudah perintahkan agar Indonesia dapat 51 persen," kata Jokowi saat berkunjung ke Pulau Rote yang merupakan pulau terselatan dari NKRI, Selasa (9/1).
Jokowi telah berada di Pulau Rote sejak Senin (8/1) dengan agenda pertama menghadiri sekaligus membuka membuka Rakornas relawan Bara JP di pulau terselatan NKRI tersebut.
Jokowi dan Ibu Negara menginap semalam di Pulau Rote dan pada Selasa (9/1) pagi mengelar serangkaian kegiatan seperti membagikan sertifikat tanah, pembagian kartu indonesia pintar (KIP), serta meninjau embung di pulau tersebut.
Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Antara mengatakan selama beberapa tahun terakhir perbincangan serta negosiasi soal saham 51 persen itu sangat alot.
"Sangat alot pembahasannnya tetapi walaupun alot yang penting jangan kalah," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itupun menambahkan pada Agustus 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Johan serta Menteri Keuangan Sri Mulyani dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson telah sepakat untuk diversifikasi saham sebanyak 51 persen untuk kepemilikan nasional.
"Tetapi detail 51 persen sahamnya itu masih dinegosiasikan lagi antara pemerintah dan Freeport," ujarnya.
Jokowi juga membahas soal Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang selama 50 tahun terakhir dikelolh oleh perusahaan asing yakni PT.Total E & P Indonesie (TEPI) dan Inpex Coorporation.
"Per 1 Januari Blok Makaham 100 persen sudah jadi milik kita setelah selama puluhan tahun jadi milik asing," tuturnya.
Presiden Jokowi juga mengatakan setelah menjadi milik Indonesia Blok Mahakam tersebut langsung diberikan dan dikelola oleh Pt Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total

Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport

Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru

Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

5 Nama Calon Dirjen Migas Dibuka ke Publik, Ini Jabatan Mereka Sekarang di ESDM

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
