Sawah Diterjang Banjir, Petani di Pati Memilih Panen Dini

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 16 Februari 2017
Sawah Diterjang Banjir, Petani di Pati Memilih Panen Dini

Panen padi pasca banjir (FOTO Antara/Umarul Faruq)

Ukuran:
14
Audio:

Akibat banjir yang merendam areal persawahani di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terpaksa para petani melakukan panen dini. Karena, jika tidak segera dipanen, dikhawatirkan air yang merendam persawahan bisa semakin tinggi dan menutup tanaman padi.

Selain itu, jika air surut pun tanaman padi akan rusak, dan mudah roboh. Untuk itu, satu-satunya cara untuk menyelamatkan tanaman padi adalah dengan memanen lebih awal.

"Jika tidak dipanen lebih awal, dikhawatirkan akan mengalami puso, sehingga kerugiannya juga semakin besar," kata salah seorang petani asal Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Hadi seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Ia juga mengatakan, areal tanaman padinya mencapai tiga kotak, dengan usia tanam memasuki masa panen. Panen dini ini, menurut Hadi, sebenarnya menurunkan kualitas hasil panenan. Namun dengan pertimbangan, dari pada tanaman padinya akan semakin rusak, lebih baik ia memanennya lebih cepat.

"Jika genangan air mencapai pucuk tanaman, maka tanaman tersebut hanya mampu bertahan sekitar lima hari. Kalaupun tidak dipanen segera, ketika air surut tanamannya justru akan roboh, karena batangnya sudah mulai membusuk akibat terendam banjir terlalu lama," paparnya.

Akibat banjir ini, harga gabah di wilayah Kabupaten Pati juga anjlok. Saat ini harga perkuintal gabah hanya Rp 200ribu. Darsilan, salah seorang petani Desa Sugiharjo mengakui, panen kali ini tidak sebagus tahun sebelumnya. Karena, menurut Darsilan, kalaupun masih ada keuntungan dari hasil panennya, itu tidak sebanding dengan biaya tanam serta pemeliharaan selama lebih dari 3 bulan.

"Kalaupun masih untung, tidak sebanding dengan tenaga dan permodalan yang dikeluarkan dan penantian selama tiga bulan lebih," ujarnya.

Dan, jika dibanding dengan tahun sebelumnya kerugiannya bisa mencapai 50 persen. Karena tanaman padi satu kotak di sawahnya yang bisa menghasilkan Rp 4juta per-panen, tahun ini hanya mendapatkan sekitar Rp 2jutaan.

"Kondisi hujan seperti sekarang, sulit untuk menjemurnya sehingga ketika tidak segera dijemur gabahnya justru tumbuh tunas dan warna berasnya ketika diselep biasanya kehitaman," ujarnya.

#Ancaman Banjir #Panen Raya #Kabupaten Pati
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub, KPK Dalami Aliran Uang Lewat Bupati Pati Sudewo
Penyidik juga melakukan pendalaman terkait apa yang diketahuinya mengenai proyek pembangunan jalur kereta api, khususnya di bagian Jawa Tengah, yaitu di wilayah Solo Balapan
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub, KPK Dalami Aliran Uang Lewat Bupati Pati Sudewo
Indonesia
Sempat Mangkir, Bupati Pati Sudewo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Bupati Pati Sudewo diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi V DPR RI, terkait kasus korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Sempat Mangkir, Bupati Pati Sudewo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Indonesia
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Selain Pati, beberapa daerah juga menaikan PBB, yaitu Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Indonesia
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan meyakini kembali terbukanya kasus korupsi DJKA tanpa adanya intervensi dari Presiden Prabowo Subianto.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Indonesia
Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati
Aksi pada 13 Agustus 2025 di Pati merupakan puncak gelombang protes warga terhadap rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen oleh Bupati Sudewo.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati
Indonesia
22 Pendemo yang Bikin Rusuh saat Demo Tuntut Bupati Pati Mundur, Dibina dan Dinasihati Lebih Dulu
Mereka yang ditangkap rata-rata masih remaja dan pria usai 30 tahunan.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
22 Pendemo yang Bikin Rusuh saat Demo Tuntut Bupati Pati Mundur, Dibina dan Dinasihati Lebih Dulu
Indonesia
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Sudewo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI (2019-2024), diduga menerima uang komitmen fee dari sejumlah proyek pemeliharaan jalur kereta api di berbagai daerah
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Indonesia
Sikap Arogan Bupati Pati Berujung Isu Pemakzulan, Istana Ingatkan Lagi Pejabat Hati-Hati Bicara
Bahkan, Fraksi Gerindra selaku partai asal Bupati Sudewo turut mendukung pembentukan Pansus Pemakzulan itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Sikap Arogan Bupati Pati Berujung Isu Pemakzulan, Istana Ingatkan Lagi Pejabat Hati-Hati Bicara
Indonesia
Jejak Kasus Suap DJKA dan Uang Rp 3 Miliar Bayangi Sudewo di Tengah Gelombang Demo Warga Pati
Kebijakan Bupati Pati, Sudewo membuat warga Pati berang.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Jejak Kasus Suap DJKA dan Uang Rp 3 Miliar Bayangi  Sudewo di Tengah Gelombang Demo Warga Pati
Indonesia
Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup
Polisi melakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan korlap aksi dan Bupati Pati.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup
Bagikan