Satu-Satunya Alasan Ratu Elizabeth II akan Menyerahkan Takhtanya


Satu-satunya alasan Ratu Elizabeth II turun takhta. (Foto: Royal UK)
JIKA bisa memilih, apakah kamu mau menjadi raja atau ratu? Meskipun datang dengan tanggung jawab, namun hidup sebagai pemimpin tertinggi sebuah kerajaan sepertinya bukan hal yang buruk. Lihat saja Ratu Elizabeth II. Menurut Scoop Whoop, sang ratu punya segudang hak istimewa yang tak dimiliki rakyat jelata.
Seperti diperbolehkan menyetir tanpa memiliki SIM atau berkeliling dunia tanpa paspor. Ia bahkan memiliki ATM pribadi di bagian bawah istana Buckingham, serta semua angsa dan lumba-lumba yang berenang di sepanjang perairan Inggris.
Tak perlu membayar pajak juga jadi salah satu keuntungan yang dimilikinya. Oleh sebab itu, sepertinya Ratu Elizabeth II tidak akan undur diri dalam waktu dekat kecuali karena alasan ini.
Baca juga:

Berdasarkan buku The Queen tulisan Matthew Dennison, ibu Pangeran Charles itu sudah beberapa kali mengatakan bahwa satu-satunya hal yang dapat membuatnya turun takhta adalah masalah kesehatannya.
Ia pernah memberi tahu sepupunya, Margaret bahwa dirinya tak pernah berpikir untuk meninggalkan jabatannya kecuali jika ia terkenal Alzheimer atau stroke.
Bahkan ketika Uskup Agung Canterbury, George Carey mengundurkan diri pada 2003 silam, Ratu Elizabeth II mengaku itu bukanlah sebuah hal yang bisa ia lakukan. "Saya akan melanjutkan sampai akhir," katanya.
Ratu Elizabeth II telah menempati posisinya sebagai ratu untuk waktu yang laman. Seperti dilansir dari laman Pure Wow, ia bukan hanya pemimpin terlama yang memerintah dalam sejarah Inggris kuno, ia juga merupakan raja (ratu) terlama keempat yang paling lama memerintah dalam sejarah dunia.
Baca juga:

Pada Maret 2020, ratu mengalahkan pemegang tempat keempat sebelumnya, penguasa Maya abad ke-7, Paskal Agung dengan 68 tahun dan 34 hari di atas singgasana. Bahkan mungkin Ratu Elizabeth II tengah mengincar pria di urutan pertama yaitu Raja Louis XIV yang memerintah Prancis selama 72 tahun 110 hari.
Sebab sampai saat ini tak ada tanda-tanda bahwa dirinya akan mundur bahkan setelah kematian Pangeran Philip yang memilukan pada April 2021. Ratu Liz mengatakan ia tetap akan bertahan sampai akhir.
Ratu Elizabeth II suka mengatakan bahwa cengkeramannya pada kekuasaan adalah tindakan yang bukan untuk mementingkan diri sendiri.Melainkan untuk layanan kepada publik yang layak. Apapun alasannya, semoga 'God save the Queen' sampai nanti waktunya ia turun takhta. (sam)
Baca juga:
Bukan Hanya Penyayang Anjing, Ratu Elizabeth juga Ciptakan Ras Baru
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Lebih dari 100 Barang Putri Diana Dilelang untuk Amal, 'Gaun Kepedulian’ Terjual dengan Harga Tertinggi Mencapai Rp 8,5 M

Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot

Hadapi Masalah Kesehatan setelah Diagnosis Kanker, Kate Middleton Batal Hadir di Royal Ascot

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris Rencanakan Kunjungan ke Paus Fransiskus Bulan Depan

Kesehatan Raja Charles III Menurun, Kate Middleton Mulai Persiapkan Diri Jadi Ratu Inggris

Kate Middleton Curhat soal Perjuangannya Melawan Kanker

Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?

Pencuri Bobol Kastil Windsor, Bawa Kabur Pikap

Pangeran William Ungkap Momen Paling Sulit dalam Hidupnya
