Makna Warna dalam Fesyen Ratu Elizabeth

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 29 Juni 2021
Makna Warna dalam Fesyen Ratu Elizabeth

Penampilan monokromatiknya biasanya dihiasi dengan kalung mutiara tiga untai dan bros antik berkilau. (Foto: telegraph.co.uk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGAI pemimpin kerajaan terlama di Inggris, Ratu Elizabeth II dihormati atas konsistensinya dalam penampilan publik. Citranya identik dengan stabilitas dan tradisi bagi rakyat Inggris.

Ketika massa berkumpul dan menunggu dengan takzim untuk melihat sekilas penampilan sang Ratu. Pemilihan warna busana ketika dia melangkah keluar ternyata lebih penting dari yang kita kira. Dengan tinggi badan 160 cm, rona cerah seperti kuning, fuschia, ungu, hijau lemon, dan biru muda membuatnya lebih mudah dikenali di keramaian.

Baca Juga:

Ratu Elizabeth II Punya Alasan Kerap Memakai Sarung Tangan

fashion
Topi adalah pelengkap yang tidak pernah ketinggalan dalam penampilan Ratu Elizabeth. (Foto: cnn.com)

Koleksi busana Ratu Elizabeth dipenuhi warna berani dan motif ramai yang sangat khas. Dalam buku Our Rainbow Queen, jurnalis asal Welsh, Inggis, Sali Hughes mencatat pertimbangan gradasi warna pilihan Ratu, "[Dia] tidak akan memakai warna hijau ke tempat berumput, atau warna gelap dengan jok gelap."

Komitmen Ratu untuk palet warna cerah adalah tanda penghormatan bagi mereka yang meluangkan waktu untuk hadir dam melihatnya secara langsung, "Dia harus menonjol agar orang dapat mengatakan 'Saya melihat Ratu,'" kata Sophie Rhys-Jones, Countess of Wessex, dalam film dokumenter 2016 'The Queen at 90'.

Dalam artikel cnn.com (28/6) dikatakan, ada seninya untuk mendandani salah satu perempuan yang paling banyak difoto dalam sejarah ini. Selama 60 tahun pemerintahannya, Ratu telah mengumpulkan sepasukan staf kerajaan, tetapi hanya sedikit yang dipercayai tugas sebagai panata gaya dan penjahit busana kerajaan. Desainer Inggris Norman Hartnell, Hardy Amies, Stewart Parvin dan Angela Kelly semuanya telah membantu mengembangkan gayanya tanpa mengikuti siklus tren yang dapat dengan cepat berlalu.

Baca Juga:

Seandainya Bertemu Ratu Elizabeth II, Ini yang Enggak Boleh Dilakuin

Formula khusus

fashion
Menjelang ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth, 150 gaunnya dipamerkan di Istana Buckingham. (Foto: rct.uk)


Kelly, penasihat busana Ratu selama hampir tiga dekade dan salah satu orang kepercayaan terdekat, telah menciptakan formula yang memastikan setiap penampilan publik yang jumlahnya mencapai 300 dalam setahun, bisa tepat sasaran dan diterima publik. Dari garis hem yang terukur dengan aman dan topi yang "layak" dipakai, hingga ramalan cuaca yang diteliti secara ekstensif, serta kebiasaan setempat. Pakaian Ratu tidak ada artinya jika tidak mempertimbangan semua itu.

"Peran kami sebagai penata riasnya adalah untuk memastikan bahwa Yang Mulia berpakaian dengan tepat untuk setiap kesempatan," tulis Angela Kelly dalam memoarnya The Other Side of the Coin (2019) yang disetujui Ratu.

"Saya mencari bahan ringan lembut yang memiliki gerakan tertentu. Dan bahkan, mungkin menyalakan kipas angin untuk melihat bagaimana bahan itu berperilaku ketika tertiup ... Saat cahaya berubah, atau ketika Yang Mulia pindah ke ruangan dengan interior berbeda, ini akan berpengaruh pada warna dan tekstur kain, dan ini harus diperhitungkan," Kelly menjelaskan.

Penampilan monokromatiknya biasanya dihiasi dengan kalung mutiara tiga untai dan bros antik berkilau yang terbuat dari emas atau perak, sementara tas tangan Launer yang mengilap biasanya tidak pernah terlepas dari siku tangannya. Pilihan aksesori juga tidak sembarangan, tetapi juga semacam lambang yang bisa dibedah oleh para penonton yang ingin menggali kisah sentimental di balik setiap item.

Baca Juga:

Mengapa Ratu Elizabeth II Selalu Mengenakan Kalung Mutiara?

fashion
Warna serba hitam hanya digunakan pada masa berkabung, seperti ketika pemakaman suaminya, Duke of Edinburgh. (Foto: newsweek.com)

Ambil contoh, Bros Mawar Centenary lukis tangan yang diberikan oleh Ratu sebagai hadiah ulang tahun ke-100 untuk Ibu Suri. Dia mengenakannya selama siaran Natal kurang dari setahun kemudian setelah ibunya meninggal.

Pada tahun 2016, ketika keluarga Obama tiba di Kastil Windsor untuk bertemu Yang Mulia untuk ketiga kalinya, Ratu mengenakan syal sutra yang diikat di bawah dagunya (fitur yang menentukan gaya pakaian yang lebih kasual), menandakan keakraban dan suasana informal.

Pada salah satu acara paling publik tahun ini, pemakaman untuk memperingati suami tercintanya, Duke of Edinburgh, Ratu mengenakan pakaian serba hitam sesuai dengan tradisi berkabung. Biasanya terlihat dalam warna-warna berani, pakaian muram sang Ratu menandakan rasa yang lebih pedih karena kelangkaan gaya busana semacam itu.

Di mantelnya terdapat Bros Richmond, hadiah pernikahan bertatahkan berlian yang diberikan kepada Ratu Mary pada tahun 1893. Yang Mulia mewarisi karya itu pada tahun 1953 dan mengenakannya pada pernikahan Harry dan Meghan pada 2018. Pilihan aksesori itu memperkuat hubungannya dengan pernikahan dan pasangan yang baru meninggalkan Istana tersebut. Tenang, tepat, dan selalu strategis, pilihan gaya Ratu adalah bentuk diplomasi sekaligus ekspresi identitas. (aru)

Baca Juga:

Terlihat Royal, Ini Barang yang Sering Dibawa Ratu Elizabeth II

#Ratu Elizabeth #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan