Satu di Antara 10 Orang Indonesia Ingin NKRI Bubar


Saiful Mujani saat merilis hasil riset, di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (4/6). (MP/Fadhli)
Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting menemukan bahwa ada satu di antara 10 orang Indonesia yang menginginkan NKRI diganti dengan sistem khilafah.
Hal ini merujuk kepada riset yang dilakukan terhadap 1.500 responden di seluruh tanah air dan sudah berumur 17 tahun ke atas, pada 14-20 Mei 2017, dengan menggunakan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,7 persen.
Peneliti SMRC Saiful Mujani mengatakan, sekitar 9 persen responden setuju dengan NKRI yang bersandar pada Pancasila dan UUD 1945 diganti dengan negara Islam atau khilafah yang bersandar pada Alquran, Hadist dan pendapat ulama tertentu.
"Jadi, jika dikalkulasikan hampir satu dari 10 orang Indonesia secara eksplisit menginginkan NKRI diganti dengan khilafah," kata Saiful Mujani saat rilis hasil riset di kantornya jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).
Sementara orang Indonesia yang tidak setuju dengan perubahan dasar negara tersebut adalah berjumlah sekitar 79 persen.
Menurutnya, hal ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya kebanggaan responden menjadi WNI dan bersedia menjadi relawan penjaga NKRI.
Meski cukup besar dalam jumlah, ada sekitar 15 persen responden menilai NKRI dalam ancaman bubar, dikarenakan melemahnya Pancasila dan UUD 1945.
"Mereka khawatir Indonesia mengalami perang saudara," tandasnya. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait khilafah dalam artikel: HTI Dibubarkan Karena Ingin Dirikan Negara Khilafah
Bagikan
Berita Terkait
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI

Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020

8 Pos Lintas Batas Negara Terpadu Maritim Dibangun Pada Tahun Ini
