Satgas COVID-19 Bakal Lakukan Rapid Tes Panitia dan Peserta Maulid dan Nikahan Anak Rizieq

Kawasan Jalan Petamburan Jakarta Barat. (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Satgas Penanganan COVID-19 bakal melakukan Rapid Tes kepada peserta maupun panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab yang digelar malam ini. Hal itu merupakan bagian dari antisipasi penyebaran COVID-19.
"Tentu rapid tes akan dilakukan sebagai upaya pencegahan dengan tracking penyebaran COVID-19. Kami dari Satgas nasional akan memberikan wewenang kepada satgas provinsi untuk melakukan rapid tes. Teknisnya nanti dari panitia dengan Dinkes provinsi," ujar Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian, Sabtu (14/11).
Baca Juga:
Polisi Didesak Tuntaskan Kasus yang Menyeret Nama Rizieq Shihab
Satgas Penanganan COVID-19 juga memberikan puluhan ribu masker kepada Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab.
"Kita pastikan semua akan melaksanakan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini, kami menyerahkan masker medis 10 ribu, masker kain 10 ribu, dan hand sanitizer," kata Rustian,
"Jadi kalau nanti seandainya jumlahnya kurang, bisa disampaikan kepada petugas kami di lapangan. Jadi kami akan upayakan supaya cukup," sambungnya.
Ia menjelaskan alasan pemberian bantuan masker kepada panitia lantaran akan ada banyak massa yang berkumpul.
"Karena kami melihat adanya banyak orang yang berkumpul, maka kami merespon dengan memberikannya. Kepala BPBD Provinsi juga mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan," tambahnya.

Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab Haris Ubaidillah menegaskan agar para jamaah yang akan hadir mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Saya imbau kepada tamu dan jamaah jaga protokol kesehatan. Cuci tangan bersih-bersih. Kedua, jaga jarak jangan bersalaman cukup jarak jauh. In bentuk kepedulian dan amanat dari Imam Besar kita untuk menjaga protokol kesehatan," kata Haris.
Ia mengatakan, tak ada jamaah yang boleh melanggar protokol kesehatan. Bahkan, pihaknya telah menunjuk Satgas khusus mengawasi protokol kesehatan bagi para jamaah.
"Jamaah wajib pakai masker dan bawa masker cadangan. Untuk proses sosialisasi ke jamaah nanti ada spanduk dan MC akan menyampaikan berulang tentang protokol kesehatan," tambahnya.
Baca Juga:
Oknum Anggota TNI AU Diproses karena Sambut Kedatangan Rizieq Shihab
Ia juga membenarkan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB juga telah memberikan masker berjumlah 20.000.
"BNPB tadi memberikan masker medis 10.000 dan masker kain 10.000 ada hand sanitizer juga. Teknis pembagian kita membentuk Satgas untuk memberikan masker kepada tamu yang belum pake masker dan diberikan imbauan protokol kesehatan," tuturnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
