Satelit Baru NASA untuk Lacak Kenaikan Air Laut


Satelit pertama dari yang berfokus pada laut dan akan memperluas penelitian NASA. (Foto: NASA)
BADAN Penerbangan dan Antariksa (NASA) kembali menciptakan terobosan baru dan kali ini berkolaborasi dengan Badan Antariksa Eropa (ESA). Adalah Satelit-6 Michael Freilich yang nantinya berfungsi untuk memantau peningkatan permukaan air laut dan membantu para ilmuwan untuk melihat garis pantai dari angkasa luar.
Mengutip laman NASA, Sentinel-6 Michael Freilich ini diambil dari nama mantan Divisi Ilmu Bumi NASA Michael Freilich. Satelit gabungan AS-Eropa ini akan dibawa ke angkasa menggunakan roket Falcon 9 miliki SpaceX. Roket ini rencananya diluncurkan pada Sabtu (22/11) dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, bagian tengah California.
Satelit ini adalah satelit pertama dari yang berfokus pada laut dan akan memperluas penelitian NASA dan ESA tentang permukaan laut global selama 30 tahun kedepan. Satelit berikutnya, Sentinel-6B aka segera meluncur di 2025.
Baca juga:
“Pasangan satelit ini ditugaskan untuk memperpanjang rekor pengukuran tinggi permukaan laut global selama 30 tahun kedepan. Instrumen di atas satelit juga akan memberikan data atmosfer yang akan meningkatkan prakiraaan cuaca, model iklim, dan pelacakan badai,” ujar NASA.
NASA juga memberikan kontribusi layanan peluncuran, sistem darat yang mendukung operasi instrumen sains, proses data sains, dan dukungan untuk Tim Sains Topografi Permukaan Laut Internasional. peluncuran satelit ini dikelola oleh Program Layanan Peluncuran NASA, yang berbasis di Pusat Antariksa Kennedy di Florida.
Untuk mengukur permukaan laut, mereka akan memancarkan sinyal elektromagnetik ke lautan dan kemudian mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memantul kembali.
Baca juga:

Ketika NASA mulai bekerja untuk meneliti kenaikan permukana laut pada 1990-an, para ilmuwan masih penasaran apakah prediksi tentang dampak perubahan iklim menjadi kenyataan.
“Sama yakinnya dengan gravitasi di sini, di tempat saya duduk, lautan ini naik dan kita perlu menagani apa yang memengaruhi hidup kita,” ujar seorang astrofisikawan, Thomas Zurbuchen.
Dengan peluncuran Satelit-6 Michael Freilich, ilmuwan NASA diharapkan dapat melakukan pengamatan dengan resolusi tinggi dan lebih dekat ke pantai.
Berbeda dengan misi sebelumnya, satelit pemantau Sentinel-6 ini akan mengumpulkan berbagai pengukuran pada resolusi yang jauh lebih tinggi dan mampu mengukur variasi tinggi permukaan laut yang lebih kecil. (and)
Baca juga:
NASA Menghabiskan Rp2,6 Triliun Untuk 'Hotel' Bulan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
