Sapa Ahok Kader Baru PDIP, Mega Singgung Badu dan Aseng
 Wisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2019
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2019 
                Ahok di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku lebih suka memanggil Basuki Tjahaja Purnama dengan panggilan Ahok, ketika menyapa kader barunya yang telah resmi bergabung dengan PDIP.
"Ada yang bilang, bu jangan panggil Ahok lagi. Ya saya bilang memang namanya begitu. Masa nggak boleh manggil. Terus tadi saya sapa 'Pak Purnama apa kabar'," kata Megawati di acara Kongres V PDIP, digelar di Hotel Grand Inna Bali, Kamis (8/8).
Baca Juga: Ahok Gabung PDIP
Megawati lantas berbicara mengenai Pancasila dan semangat gotong royong yang menjadi falsafah dasar negara Indonesia. Dia pun mengaitkan Pancasila dengan meminta publik untuk tidak usah mempermasalahkan nama seperti Ahok.
 
"Iya. Terus nggak boleh ya namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia, ya sudahlah," tegas Mega, sapaan akrab orang nomor satu di PDIP itu.
Baca Juga: Jokowi Kasih PDIP 4 Kursi Menteri, Megawati: Emoh, Tidak Mau
Untuk diketahui, Ahok tampil ke publik dengan atribut PDIP ketika menghadiri Kongres V di Bali. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengenakam jaket merah partai berlambang banteng.
Kehadiran Ahok disambut meriah massa PDIP yang hadir. Namun, mantan terpidana kasus penghinaan itu hanya tersenyum sambil menyelinap di balik kerumunan para kader menghindari pertanyaan wartawan. (Knu)
Baca Juga: Sinyal Politik di Balik Kehadiran Prabowo di Kongres PDIP
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
 
                      Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
 
                      Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
 
                      Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
 
                      Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
 
                      Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
 
                      Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
 
                      




