Santri Diharap Mampu Tingkatkan Daya Saing Hadapi Era Digital

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 19 November 2017
Santri Diharap Mampu Tingkatkan Daya Saing Hadapi Era Digital

Menristekdikti Muhammad Nasir. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengajak masyarakat terutama para santri untuk meningkatkan daya saing guna menghadapi perkembangan berbasis digital.

"Cepatnya perkembangan teknologi menuntut santri harus melihat pengetahuan lebih luas lagi," kata Menristekdikti kepada wartawan di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (19/11).

Menurutnya, kemajuan pesat teknologi tersebut harus segera direspons oleh seluruh kalangan, termasuk para santri yang berada di pondok pesantren.

"Tantangan baru yang dihadapi masyarakat, termasuk bagi para santri adalah menghadapi daya saing bangsa. Dalam daya saing bangsa, ada dua komponen utama yakni skill worker (tenaga kerja terampil) dan inovation (ide baru)," katanya.

Ia mengatakan, kedua komponen itu sangat penting, sehingga perlu ditingkatkan dan pondok pesantren harus melihat dunia yang lebih luas karena tantangan ke depan dinilai jauh lebih berat.

"Tidak bisa lagi hanya melihat dari sisi internal, tetapi juga dari sisi eksternal. Dunia sudah berubah total di era teknologi yang lebih tinggi," katanya.

Nasir mencontohkan dengan ekonomi digital atau e-commerce yang saat ini telah menjamur toko dalam jaringan (daring) sebagai fasilitas yang disediakan bagi masyarakat dan transaksi via daring itu pun diklaim lebih memudahkan masyarakat.

"Pasar tradisional sudah mulai ditinggalkan karena sudah mulai via daring atau e-commerce, model toko daring. Ke depan, masyarakat juga tidak akan memegang uang tunai lagi, sehingga santri harus tahu itu dan harus mempelajari pengetahuan tentang hal tersebut," katanya.

Seluruh pelajar termasuk santri, lanjut dia, harus lebih giat mempelajari tentang teknologi karena diprediksi beberapa tahun ke depan masyarakat di beberapa belahan dunia tidak akan menggunakan uang tunai dalam bertransaksi.

"Mungkin termasuk di Indonesia nantinya. Sistem keuangan dunia sudah terhimpun dalam teknologi informasi, sehingga hal itu harus diantisipasi ke depan," katanya. (*)

Sumber: ANTARA

#Santri #Muhammad Nasir #Menristekdikti
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Foto Essay
Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah
Seorang santri tunanetra saat tadarus atau membaca kitab suci Al-Quran huruf Braile usai melaksanakan Ibadah Sholat Dzuhur di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Kawasan Tangerang Selatan, Banten, Rabu (12/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 Maret 2025
Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Berita Foto
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kiri) bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) saat pengambilan sumnpah jabatan dan pelantikan Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Indonesia
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Haedar menyatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden Prabowo kepada Prof Brian untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Mendiktisaintek Satryo sempat menerima sejumlah tamu, antara lain sejumlah orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan 4.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Indonesia
Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang
Sebanyak 60 qari, qariah, hafidz, dan hafidzah dari 38 negara turut berkompetisi dalam ajang MTQ Internasional ke-4 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 04 Februari 2025
Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang
Indonesia
Beasiswa Baznas Khusus Santri Tiru Skema ASFA Foundation, Begini Komposisinya
Komposisinya 47 persen beasiswa untuk Ilmu Agama Islam, 40 persen beasiswa untuk Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), dan 13 persen beasiswa untuk sosial dan humaniora.
Wisnu Cipto - Jumat, 24 Januari 2025
Beasiswa Baznas Khusus Santri Tiru Skema ASFA Foundation, Begini Komposisinya
Indonesia
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Kepastian santri dan siswa sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis diperlukan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Januari 2025
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Bagikan