Sanksi Amerika Merembet ke Saudara Hugo Chavez
Seorang anggota Majelis Konstituen Nasional membawa fofo almarhum presiden Hugo Chavez di Palacio Federal Legislativo, Jumat (4/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
MerahPutih.com - Pemerintahan Trump, Rabu (9/8), menjatuhkan sanksi terhadap delapan lagi pejabat Venezuela, termasuk saudara laki-laki mantan pemimpin sosialis Hugo Chavez.
Sanksi Amerika Serikat tersebut menyusul setelah sebelumnya dijatuhkan kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai respons atas keputusan Caracas menggelar pemungutan suara untuk memilih lembaga legislatif baru.
AS menerapkan sanksi terhadap politisi perorangan dan tokoh-tokoh bidang keamanan namun tidak mengeluarkan sanksi keuangan lebih luas atau sektoral terhadap industri minyak penting negara itu.
Sanksi baru yang diumumkan oleh Departemen Keuangan itu akan berupa pembekuan aset-aset pejabat itu di Amerika Serikat, larangan memasuki AS serta larangan bagi warga Amerika menjalin hubungan bisnis dengan mereka.
Maduro sendiri mendapat sanksi dari Washington pekan lalu setelah tindakan serupa dikenakan terhadap 13 tokoh Venezuela pada 26 Juli.
Sanksi-sanksi itu menandai peningkatan tindakan oleh AS terhadap langkah pekan lalu yang diambil Maduro, yaitu membentuk sebuah majelis utama yang baru. Badan yang sangat berpengaruh itu dijalankan oleh sosok-sosok Partai Sosialis yang loyal dan mengundang kecaman dari dunia internasional. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137