Sandiaga Uno Demam Jargon Lambe Turah


Sandiaga Uno (Foto: Twitter @sandiuno)
MerahPutih Fun - Salah satu Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahuddin Uno atau biasa dikenal dengan Sandiaga Uno memang salah satu penjabat yang aktif di media sosial.
Pria berdarah Gorontalo ini 2 hari lalu (21/12) baru saja memposting foto di akun media sosial twitter @sandiuno yang berisi caption "Dengan kekuatan hengpong jadul.. ehh kamera rada jadul.. cekrek cekrek upload!"
Caption tersebut mungkin banyak masyarakat Indonesia yang tahu, karena merupakan salah satu jargon andalan dari akun media sosial instagram @lambe_turah.
Akun @lambe_turah pun memposting kembali postingan dari Sandiaga ini, dan banyak netizen yang berkomentar seperti berikut:
@radjalapakHahaha,, jargon minceu mendunia euyy
@hannylilianaOm sandi fansnya minceu jg nih kayanya qkqkqkq...
@alma7602ternyata penggemar minceu jg sesebapak haha
@fathurrochim06Ya elak bapak sandi ternyata bala bala mince.
Ingin tahu berita lain mengenai Sandiaga Uno?
- Typo, Sandiaga Uno Cuit Selamat Hari Korupsi
- Kampanye ke Pesanggrahan, Sandiaga Uno Sosialisasikan 3 Program
- Tolak Pemberian Minum dari Warga Pesanggrahan, Sandiaga Uno Akui Sedang Puasa
- Bertemu Sandiaga Uno, Pedagang Pasar Pesanggrahan: Di Sini Sepi Cuma Ada Kucing
- Membaur dengan Masyarakat, Sandiaga Uno Ikuti Jakarta Goes Pink
Bagikan
Berita Terkait
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'

Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
