Sandiaga Uno Apresiasi Video 'Yuk Vaksin'

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 23 Juli 2021
Sandiaga Uno Apresiasi Video 'Yuk Vaksin'

Menghadirkan selebritas Prilly Latuconsina. (Foto: YouTube/PORTAL ARTIS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PROGRAM vaksinasi di Indonesia masih terus berjalan dan diharapkan mencapai target. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengapresiasi upaya pelaku usaha ekonomi kreatif yang mengajak masyarakat untuk bangkit lewat video Yuk Vaksin.

“Saya apresiasi sekali inisiasi dari video untuk mengajak kita semua vaksin. Ditampilkan sangat menarik, dan juga mengajak masyarakat, khususnya yang sekarang belum tersosialisasi akan pentingnya vaksin,” ungkap Sandi mengutip ANTARA.

Video berdurasi tiga menit 26 detik itu diunggah melalui kanal YouTube PORTAL ARTIS pada 20 Juli 2021. Beragam profesi pun ditampilkan dalam video tersebut, seperti tukang kelapa, dokter, ojek online, barista, ibu rumah tangga, hingga kehadiran selebritas Prilly Latuconsina.

Terdapat pula penggalan kalimat inspiratif berbunyi ‘Bangkit di saat sulit, menang melawan COVID.’ Kalimat itu tentu menjadi ajakan dan bentuk optimisme agar masyarakat bergerak bersama demi mengakhiri pandemi COVID-19.

Baca juga:

Masyarakat Tionghoa Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Warga Bandung

Berlatar Ibu Kota dengan segala seluk beluk rutinitas warganya, video tersebut secara langsung menarik perhatian Sandiaga. Video dengan latar musik nge-beat itu juga menyampaikan pesan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Senada dengan pesan yang disampaikan, Sandiaga mengatkaan vaksinasi COVID-19 merupakan awal dari kebangkitan ekonomi bangsa, khususnya sektor parekraf nasional. Ia berharap video tersebut menjadi inspirasi dalam mengejar target sebanyak lima juta dosis vaksin per hari.

“Tentunya ini kita harapkan menjadi salah satu pendukung gerakan, sehingga kita bisa mencapai target lima juta dosis vaksin per hari, sehingga di akhir tahun kita sudah bisa mencapai kekebalan komunal. Sukses untuk gerakan Yuk Vaksin!,” kata Sandi.

Baca juga:

Kerumunan Saat Vaksinasi di GBK Gegara Orang-Orang Enggak Tahu Loket

Sandiaga Uno Apresiasi Video 'Yuk Vaksin'
Demi kepentingan sektor parekraf nasional. (Foto: Unsplash/Sebastian Pena Lambarri)

Di sisi lain terkait keberlangsungan para pelaku sektor parekraf, pihak Kemenparekraf juga akan mempercepat proses pendistribusian dan hibah pariwisata.

“Dana hibah ini sekarang bolanya sudah bergulir, rekan-rekan kementerian/lembaga sekarang sedang memproses. Harapan kami segera bisa dirampungkan. Ini kita lakukan percepatan dan diselesaikan hingga bisa diterima di kuartal tiga pertengahan atau akhir. Tapi dengan adanya PPKM darurat, kami mengambil keputusan untuk percepatan,” tutup Sandi. (and)

Baca juga:

Vaksinasi Disabilitas Nasional Masih Rendah, Stafsus Presiden Gandeng Gibran

#Kesehatan #COVID-19 #Sandiaga Uno
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan