Menparekraf Apresiasi Influencer yang Ajak Pengikutnya untuk di Rumah Saja


Sandiaga Uno berikan apresiasi bagi influencer (Foto: pixabay/alexas_Fotos)
DI tengah pandemi Virus COVID-19 yang kian bergejolak, banyak pihak yang melakukan berbagai upaya dalam menekan risiko penyebaran Virus Corona. Salah satunya ialah para influencer, yang mengajak para pengikutnya untuk tetap berdiam diri di rumah pada masa PPKM.
Baca Juga:
Yuk Simak Program Belajar Lewat TV, Radio dan Online Saat #DiRumahAja
Rupanya, apa yang dilakukan oleh para influencer itu, diapersiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menurutnya, varian Delta COVID-19 ini menyebar dengan sangat cepat. Jadi meskipun kita sudah disiplin protokol kesehatan COVID-19, tidak menutup kemungkinan untuk terpapar.
"Jadi saya apresiasi para influencer yang menghimbau pengikutnya untuk tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting," jelas Sandiaga Uno, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Salah satu influencer bernama Panji. Ia mengajak para pengikutnya untuk sebisa mungkin berada di rumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesak. Panji juga mengaku pernah terinfeksi COVID-19, lantaran masih sering keluar rumah untuk liburan.
"Tidak usah melakukan aktivitas di luar rumah yang tidak perlu. Malah dapat memberikan potensi risiko COVID-19 untuk keluarga kita," jelas Panji.
Pada siaran pers, Sandiaga Uno berbicara soal percepatan transformasi digitalisasi pelaku ekonomi kreatif, bisa menyelamatkan perekonomian di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.
Baca Juga:
Kemudian, Sandiaga Uno juga menuturkan, bahwa PPKM Darurat sudah mengubah rencana yang telah disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Rencana tersebut akan menyesuaikan dengan sand box. Dimana kita siapkan kebijakannya secara dinamis. Harus mampu untuk menjawab dengan singkat kenaikan kasus positif COVID-19 di sejumlah wilayah," tambahnya.

Dalam PPKM Darurat, seluruh pusat pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa dan Bali ditutup. Kemudian, wilayah lainnya pun menyesuaikan dengan kondisi masing-masing, dengan protokol ketat serta disiplin.
Sandi menjelaskan, bahwa dalam pertemuan secara online dengan 4 ribu pelaku kuliner serta ekonomi kreatif, pihaknya sudah memberikan tantangan bagi mereka untuk bisa membantu pemerintah dalam melakukan digitalisasi dengan target pada 10 juta orang. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
