Salah Ingat, Johanis Tanak Ralat Pernyataan KPK Sudah Pernah Panggil Ridwan Kamil
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak. (ANTARA/Rio Feisal)
MerahPutih.com - Wakil Ketua KPK Johanis Tanak meralat informasi yang disampaikannya sebelumnya lembaganya sudah pernah memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK sebagai saksi.
“Saya salah ingat, maksud saya rumahnya pernah digeledah, bukan dipanggil,” kata Tanak, saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Kamis (10/7).
Sebelumnya hari ini di kawasan Ancol, Jakarta, Tanak mengatakan RK sudah pernah dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021-2023.
Baca juga:
Bahkan, Tanak menyatakan tetapi RK tidak hadir memenuhi pemanggilan KPK pada saat itu. “Sudah pernah dipanggil kok. Ridwan Kamil pernah dipanggil,” ujar pimpinan KPK itu.
Tak hanya itu, Tanak juga membuka peluang KPK untuk memanggil paksa RK jika terus menolak panggilan pemeriksaan KPK.
“Ketiga kali (tidak hadir) bisa digunakan upaya paksa, dan membawa mobil tahanan untuk dipanggil,” tandasnya, saat ditemui awak media di kawasan Ancol.
Baca juga:
KPK Buka Peluang Panggil Paksa Ridwan Kamil Diangkut Pakai Mobil Tahanan
Nama Ridwan Kamil masuk dalam pusaran kasus dugaan korupsi penempatan dana iklan Bank BJB. Pada 10 Maret 2025, KPK menggeledah rumahnya dan turut menyita sepeda motor dari penggeledahan tersebut.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka. Para tersangka diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang berakibat pada kerugian keuangan negara sebesar Rp 222 miliar. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri