Saksi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Bisa Diakses

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 26 Oktober 2022
Saksi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Bisa Diakses

Suasana Rumah Dinas Ferdy Sambo. (Foto: MP/Joseph Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan perintangan penyidikan kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat.

Kali ini, giliran terdakwa AKP Irfan Widyanto yang disidang, Rabu (26/10). Salah satu saksi yang dihadirkan adalah anggota Dirtipidsiber Mabes Polri, Aditya Cahya.

Baca Juga:

Jaksa Tolak Usulan Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Digabung

Ia ditanya soal CCTV di rumah Ferdy Sambo yang diduga diambil para pelaku perintangan penyidikan.

Aditya yang juga anggota Tim Khusus kasus Yosua ini menjelaskan tentang temuan tak adanya isi DVR CCTV di Puslabfor Polri terkait CCTV di rumah dinas Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Kami memeriksa CCTV di mana kami terima informasi CCTV yang diperiksa Puslabfor Bareskrim kosong. Jadi, data tak ada dan tak bisa diakses," ujar Aditya, Rabu (26/10).

Atas dasar itu, dia melakukan komunikasi ke Marjuki yang merupakan petugas keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari pengakuan Aditya, Marjuki memberikan informasi CCTV yang ada di Pos Satpam itu dusnya masih ada.

Sehingga Aditya lantas mengonfirmasinya ke anggota Puslabfor, Kompol Heri. Hal ini untuk mencocokkan barang bukti.

"Dari situ kita bisa identifikasi yang diserahkan ke Puslabfor dan di pos satpam sama. Karena awalnya semuanya bilang tidak tahu," tuturnya.

Dia menerangkan, informasi tentang tak adanya DVR CCTV itu berasal dari Kompol Heri. Alhasil, dia melaporkan temuan tersebut ke pimpinannya hingga akhirnya pimpinannya itu berkonsolidasi dan melakukan gelar perkara kecil.

Dia menambahkan, ada tiga DVR CCTV yang diperiksa Puslabfor Polri. Hanya saja, DVR tersebut tak ada isinya alias kosong rekamannya. CCTV dimaksud dua dari pos satpam dan satu dari mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.

"Saat saya lakukan penyelidikan, itu Pak Afung (pemilik usaha CCTV) atas perintah AKP Irfan. Kami dari Dirtipidsiber difokuskan ke CCTV," katanya.

Baca Juga:

Ferdy Sambo Memelas saat Eksepsinya Ditolak Hakim

Sementara itu, alasan dari Irfan mengganti DVR CCTV diungkapkan Satpam Komplek Duren Tiga bernama Abdul Zapar. Menurut Abdul, Irfan mengatakan alasan untuk mengganti DVR CCTV itu supaya kualitas gambar bisa lebih bagus.

"Dia menjelaskan untuk memperbagus kualitas gambar, kalau menurut saya tidak apa-apa kalau bagus tapi pergantian itu harus melapor dulu ke RT," kata Abdul.

Abdul sempat menyatakan akan melaporkan kepada Ketua RT lebih dulu, karena hal itu sudah menjadi ketentuan. Tapi Irfan melarang Abdul untuk hal itu. Karena alasannya untuk memperbaiki kualitas gambar saja.

Irfan Widyanto memliki peran penting dalam penghalangan penyidikan atau obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir Yosua.

Irfan berperan untuk mengganti DVR CCTV di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan atau lokasi penembakan.

Sebelumnya, Irfan mendapatkan perintah dari Ari Cahya Nugraha. Namun, ketika itu Ari sedang berada di Bali. Kemudian setelah itu, Irfan mendapatkan perintah dari Ari Cahya untuk bertemu dengan Agus Nurpatria mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Polri.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti perintah yang diberikan oleh Hendra Kurniawan dari Ferdy Sambo. Irfan diminta menelusuri kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Saat itu ditemukan ada sekitar 20 CCTV. Hal tersebut lalu dilaporkan Agus ke Hendra Kurniawan.

Irfan diperintahkan untuk mengambil tiga DVR CCTV itu. Kemudian, Irfan lalu meminta tolong seseorang bernama Afung untuk mengganti DVR dari CCTV itu. (Knu)

Baca Juga:

Kepastian Lanjut Tidaknya Persidangan Ferdy Sambo Cs Ditentukan Pagi Ini

#PN Jaksel #CCTV
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
CCTV Pemprov DKI Jakarta di 4 Titik Dirusak Massa Aksi, Akan Diaktifkan Lagi
Sejumlah kamera pengawas atau CCTV yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak berfungsi karena diduga dirusak massa aksi demonstrasi di Jakarta.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
CCTV Pemprov DKI Jakarta di 4 Titik Dirusak Massa Aksi, Akan Diaktifkan Lagi
Indonesia
Perjuangan PK Silfester Matutina Berakhir Tragis, Gugur Karena Surat Sakit yang Bikin Miris
Hakim menyimpulkan bahwa pemohon tidak menggunakan haknya untuk hadir dalam persidangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Perjuangan PK Silfester Matutina Berakhir Tragis, Gugur Karena Surat Sakit yang Bikin Miris
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Indonesia
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 mengatur pengaju atau pemohon PK harus hadir dalam persidangan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Indonesia
Putusan Sela Tolak Eksepsi Nikita Mirzani, Kasus Peras Bos Skincare Rp 4 M Lanjut
Pengadilan juga menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Putusan Sela Tolak Eksepsi Nikita Mirzani, Kasus Peras Bos Skincare Rp 4 M Lanjut
Indonesia
Pemprov Jakarta Pasang 100 CCTV Baru, Termasuk di Taman-Taman 24 Jam
Hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memasang 100 kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) baru di seantero kota.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Pemprov Jakarta Pasang 100 CCTV Baru, Termasuk di Taman-Taman 24 Jam
Indonesia
Deteksi Wajah Tilang Elektronik Cuma Ada di Sudirman-Thamrin, Polisi Buka Siapa Targetnya
Menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang sering gonta-ganti pelat nomor.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Deteksi Wajah Tilang Elektronik Cuma Ada di Sudirman-Thamrin, Polisi Buka Siapa Targetnya
Indonesia
Pramono Batal Pasang CCTV di Tiap RT/RW, William PSI: Ini Padahal Janji Kampanye
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mempertanyakan alasan secara jelas dan detail hingga akhirnya Pemprov DKI batal memasang CCTV di tiap RT/RW.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Pramono Batal Pasang CCTV di Tiap RT/RW, William PSI: Ini Padahal Janji Kampanye
Indonesia
Legislator Ingatkan Program 100 CCTV Pramono Jangan Sampai Mubazir
Perlu desain besar terhadap program CCTV di Jakarta
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Legislator Ingatkan Program 100 CCTV Pramono Jangan Sampai Mubazir
Indonesia
DPRD DKI Minta Pemasangan CCTV di Jakarta Harus Terencana, Bukan Sekadar Tambah Titik
Inggard menjelaskan pentingnya kajian menyeluruh terkait tujuan, manfaat, lokasi, dan jenis kamera yang dibutuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
DPRD DKI Minta Pemasangan CCTV di Jakarta Harus Terencana, Bukan Sekadar Tambah Titik
Bagikan