Inspirasi

Sakae Kato Tinggal di Fukushima demi Kucing Terlantar

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 04 Maret 2021
Sakae Kato Tinggal di Fukushima demi Kucing Terlantar

Kato rela menyelamatkan kucing di zona terlarang, (Foto: Reuters.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MANUSIA dan hewan saling hidup berdampingan dan kadang tidak terpisahkan. Seperti Sakae Kato, seorang penyelamat kucing yang rela tinggal di daerah terlarang untuk merawat kucing yang ia sayangi.

Saat 10 tahun lalu kota Fukushima mengalami bencana radiasi nuklir, Kato hingga kini tetap tinggal bersama kucing yang ia telah rawat sebaik mungkin.

Baca Juga:

Badan Antariksa Eropa Merekrut Penyandang Disabilitas

makan
Kato rutin memberi makanan kepada kucing. (Foto: Reuters.com)

“Saya ingin memastikan saya di sini untuk mengurus yang terakhir. Meskipun tetangga saya melarikan diri dari awan radiasi yang bersendawar dari pembangkit nuklir Fukushima, saya tidak peduli. Setelah saya melakukan tanggung jawab ini, saya ingin mati, entah itu sehari atau satu jam kemudian”, ujar Kato seperti dilansir laman Reuters.

Sejauh ini, ia telah berhasil merawat 41 kucing di sebuah rumah yang dijadikan tempat penampungan kucing. Rumah yang berupa angunan kayu dua lantai tersebut terlihat dalam kondisi memprihatinkan. Rumah Kato hanya berupa lantai kayu yang keropos dan tampak berlubang. Terlihat lubang di dinding dan genteng yang copot oleh gempa bumi yang kuat bulan lalu.

Setiap harinya, Kato memberi makanan kucing yang ia panaskan dengan kompor parafin. Bahkan untuk memberi kucingnya minum, ia harus mengisi botol dari mata air pegunungan terdekat. Tidak hanya kucing, Kato juga sering memberi makanan untuk anjing serta babi hutan yang berkumpul di dekat rumahnya sebelum matahari terbenam.

Baca Juga:

Tote Bag, Lebih dari Sekadar Mengurangi Penggunaan Plastik

makan
Kato juga memberikan makanan pada hewan lain. (Foto: Reuters.com)

Kato sebelumnya merupakan pemilik bisnis konstruksi kecil dan keputusannya tinggal di kota terlarang Fukushima karena melihat banyak hewan-hewan peliharaan mati di rumah-rumah kosong.

“Saat 160 ribu orang dievakuasi. Saya terkejut menemukan hewan peliharaan mati di rumah-rumah kosong yang saya bantu hancurkan. Saya tidak ingin pergi, saya suka tinggal di pegunungan ini selama tiga generasi”, tutur Kato mengutip laman Thenewscaravan.

Namun pada 25 Februari lalu, Kato ditangkap karena dicurigai membebaskan babi hutan dalam perangkap yang dibuat oleh pemerintah Jepang pada November. Hingga saat ini, Kato masih menjalani proses interogasi oleh kepolisian setempat. (ard)

Baca Juga:

Miliarder Jepang Cari 8 Orang untuk Temani Dirinya ke Bulan

#Makanan #Hewan #Bencana Fukushima
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Menkeu Purbaya Didesak Lindungi Produsen Food Tray Lokal dari Gempuran Produk Impor
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, didesak untuk melindungi food tray lokal dari gempuran produk impor.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Menkeu Purbaya Didesak Lindungi Produsen Food Tray Lokal dari Gempuran Produk Impor
Indonesia
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Bakso Remaja Gading Solo ditutup oleh Satpol PP karena non-halal. Namun, hal itu masih menunggu hasil laboratorium.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Indonesia
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Gubernur juga menjanjikan sewa gratis dan layanan klinik hewan untuk para pedagang yang bersedia direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Indonesia
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Pengunjung diwajibkan menggunakan mobil kereta berkapasitas lima orang per perjalanan dengan tarif tertentu untuk berkeliling
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Fun
Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!
Promo Kemerdekaan, Minuman, Makanan, Fashion, dari Chatime hingga Timberland banjir diskon, selengkapnya
ImanK - Sabtu, 16 Agustus 2025
Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Bagikan