Badan Antariksa Eropa Merekrut Penyandang Disabilitas


Penyandang disabilitas berkesempatan mengikuti misi ke bulan dan Mars. (Foto: Unsplash/Brian McGowan)
KEHADIRAN penyandang disabilitas akan menjadi yang pertama di dunia dalam perjalanan menuju luar angkasa. Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana untuk merekrut astronaut penyandang disabilitas.
Selama ini, penyandang disabilitas dianggap tidak memenuhi proses seleksi untuk menjadi seorang astronaut. Mereka tidak bisa lulus seleksi lantaran memiliki keterbatasan fisik dan mental.
Baca juga:
Elon Musk dan NASA Siap Wujudkan Impian Tom Cruise Syuting di Luar Angkasa
Namun, dengan adanya kebijakan ini, menjadi titik balik bagi astronaut dari segala usia dan lapisan masyarakat untuk melamar. Bahkan, penyandang disabilitas yang lolos seleksi dapat ambil bagian dari misi ke bulan atau Mars.

Direktur Program Robotika dan Penerbangan Luar Angkasa ESA, David Parker, mengatakan membutuhkan orang-orang yang bermotivasi tinggi dari berbagai latar belakang untuk menggabungkan keterampilan mereka dan bekerja sebagai sebuah tim.
"Generasi warga Inggris berikutnya memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan kepada dunia, jadi saya akan mendorong siapa pun yang bermimpi mendorong batas-batas dari apa yang mungkin untuk mengambil kesempatan ini untuk menjadi bagian dari kelompok pelopor luar angkasa ESA di masa depan," ujar Parker mengutip laman BBC.
Baca juga:
Menurut Parker, pendaftaran akan dibuka akhir Maret ini. "Ini adalah drive perekrutan ESA terbuka pertama sejak 2008 dan aplikasi akan dibuka pada 31 Maret selama dua bulan," tambahnya.
Penyandang disabilitas yang mendaftar akan melalui berbagai tahapan proses seleksi. Misalnya seperti proses skrining, tes psikologis, seleksi medis, dua seleksi wawancara, serta pelatihan intensif mencakup kursus tiga minggu tentang geologi praktis.

ESA berusaha membuka kesempatan seluas mungkin bagi seluruh masyarakat Uni Eropa yang mendanai agensi tersebut. Menteri luar negeri untuk sains, riset, dan inovasi Inggris, Amanda Solloway, menjelaskan banyak orang yang ingin memiliki profesi sebagai astronaut.
"Menjadi astronaut adalah impian bagi banyak orang, dan misi bersejarah Tim Peake ke luar angkasa pada tahun 2015 menunjukkan kepada jutaan orang Inggris bahwa hal itu dapat menjadi kenyataan, sambil menempatkan Inggris di peta sebagai ruang terdepan bangsa," tutur Amanda seperti dilansir dari Mirror.
Kebijakan perekrutan para astronaut ini memberi makna penting bagi semua orang untuk mengikuti seluruh misi eksplorasi luar angkasa yang dijalankan ESA. (ard)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
