Saham Perbankan Menguat, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Ingatkan Masih Ada Potensi Rentan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
Saham Perbankan Menguat, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Ingatkan Masih Ada Potensi Rentan

Pimpinan DPR Tinjau Bursa Efek Indonesia (BEI) usai IHSG Anjlok

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pada perdagangan Bursa pukul 15.23 WIB, Rabu (26/3), atau mejelang tutup saham BMRI naik 410 poin atau 8,65 persen ke posisi 5.150 dan saham BBRI naik 200 poin atau 5,26 persen ke posisi 4.000.

Lalu, saham BBNI naik 360 poin atau 9,23 persen ke posisi 4.260, dan saham BBTN naik 75 poin atau 9,15 persen ke posisi 895. Kemudian, saham BBCA naik 500 poin atau 6,21 persen ke posisi 8.550. Sementara itu, pada waktu yang sama IHSG tercatat naik 240,97 poin atau 3,86 persen ke posisi 6.476,59.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan, harga saham- saham perusahaan-perusahaan bank besar (Big Banks) cukup atraktif di tengah penguatannya pada hari ini.

Penguatan saham- saham Big Banks terdorong oleh keputusan pembayaran dividen, sebagaimana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) masing- masing perbankan.

Baca juga:

IHSG Anjlok, Prabowo Berkelakar Budiman Tenang Tidak Punya Saham Tapi Maruarar dan Menteri KKP Stres

"Saya rasa memang secara umum harga saham perusahaan- perusahaan tersebut sudah cukup atraktif, dan ditambah dengan pengumuman pembayaran dividen. Serta hari ini regional Asia juga menguat," kata Rully.

Penguatan saham- saham Big Banks telah menopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini. Namun mengingatkan bahwa penguatan IHSG pada perdagangan hari ini masih tetap rentan di tengah masih adanya ketidakpastian global dan domestik yang tinggi.

"Saya rasa rebound IHSG masih tetap rentan, mengingat ketidakpastian global dan domestik masih tinggi," tutur Rully.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menegaskan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap terjaga baik meskipun sempat terjadi penurunan di pasar saham.

"Teman-teman, iklim investasi masih terjaga baik. Teman-teman enggak usah panik, enggak usah takut," kata Dedek Dikutip dari tayangan video di akun Instagram Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (@jurubicarapco), Rabu.

Dedek menuturkan, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjadi karena banyak investor saat ini sedang melakukan pelepasan saham di seluruh dunia untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.

"Nah ini akibatnya semua bursa itu turun, jadi enggak cuma IHSG. S&P 500 misalnya, itu dalam satu bulan dia tuh turunnya sudah 10 persen dan harga emas otomatis melejit naik," ucap Dedek. (*)

#IHSG #Harga Saham #Perbankan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Dampak tarif impor 32 persen dari Donald Trump, diprediksi membuat perekonomian dan perbankan Indonesia ikut kena.
Soffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas Iran telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia hampir 7 persen
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Lifestyle
Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR
Ini merupakan solusi investasi yang lebih aman, dijamin LPS, dan tetap memberikan imbal hasil menarik hingga 6,75 persen.
Dwi Astarini - Senin, 02 Juni 2025
Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR
Indonesia
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Dua keputusan penting diambil dalam RUPST PT Telkom Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 27 Mei 2025
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Indonesia
Layanan QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Pada 17 Agustus 2025
Sementara itu, untuk kerja sama QRIS lintas negara dengan India, Filianingsih menyampaikan bahwa saat ini masih dalam tahap pembahasan teknis antara ASPI dan NPCI International India.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Layanan QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Pada 17 Agustus 2025
Indonesia
3 Langkah Cara Aktivasi Ulang Rekening Bank yang Diblokir PPATK
Adanya puluhan ribu rekening bank warga yang diblokir PPATK
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
3 Langkah Cara Aktivasi Ulang Rekening Bank yang Diblokir PPATK
Bagikan