Saat New Normal Berjalan, Perusahaan Diminta Perhatikan Protokol Kesehatan

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 27 Mei 2020
 Saat New Normal Berjalan, Perusahaan Diminta Perhatikan Protokol Kesehatan

Jubir Pemerintah Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Juru bicara Gugus Tugas COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan sejumlah hal tengah dibahas oleh pemerintah terkait rencana pemberlakuan new normal di sejumlah sektor.

Salah satunya adalah protokol kesehatan di beberapa tempat usaha dan pekerjaan.

Baca Juga:

TNI dan Polri Utamakan Tindakan Persuasif Terhadap Warga yang Tak Patuhi PSBB

"Gimana atur jarak dan tetap sehat, apakah kita selektif pada industri yang diizinkan pekerjakan orang-orang yang kondisi bagus, di bawah 45 tahun, kita akan monitoring dan kita nilai, apakah langkah sudah tepat atau kita ketatkan lagi," kata Yuri dalam konferensi pers, Rabu (27/5).

Jubir Pemerintah Achmad Yurianto ungkapkan new normal
Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Lalu, tempat dan ruang publik juga diminta menyediakan fasilitas kebersihan seperti tempat mencuci tangan dan hand sanitizer.

Yuri juga menyinggung terkait fasilitas umum yang akan bisa beroperasi saat new normal.

Akan ada pengecekan terhadap masyarakat agar fasilitas umum hanya diakses orang sehat untuk mencegah adanya penularan virus.

"Siapapun di fasilitas umum, pertokoan supermarket mall adalah orang-orang yang kita yakin secara selektif dia sehat. Tentunya indikator yang kita lakukan adalah ukur suhu tubuh," kata Yuri.

"Tadi kita diskusikan apakah hanya kita ukur di pintu gerbang atau kita pantau pakai peralatanan yang memnungkinakaan memantau indikasi orang bersuhu tinggi. Ini masih alternataif," jelas dia.

Ia mengatakan beberapa provinsi yang telah menunjukkan gambaran positif dengan tidak lagi memiliki lonjakan kasus secara signifikan.

Beberapa provinsi tersebut juga tidak lagi memiliki catatan perluasan wilayah yang terdampak hingga penularan lokal yang tidak dapat terkendali.

“Artinya daerah ini sudah mulai terkendali dan mulai kita sarankan dilakukan relaksasi di beberapa peraturan tanpa meninggalkan aspek protokol kesehatan untuk menjamin agar aman dari Covid-19,” kata Yuri.

Baca Juga:

Pemalsu SIKM Diancam 12 Tahun Penjara dan Denda Rp12 Miliar

Meskipun demikian, Yuri tidak menyebutkan daerah mana saja yang disarankan untuk melakukan relaksasi. Yuri menyebut hasil ini merupakan kajian awal yang secara komprehensif akan dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Ini yang harus kita rumuskan dalam protokol kesehatan di berbagai aspek di masyarakat. Tentunya akan secara bertahap kita lakukan kajian untuk relaksasinya,” pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Politikus PPP Harap 'New Normal' Juga Berlaku di Tempat Ibadah

#Achmad Yurianto #COVID-19 #Pembatasan Sosial Berskala Besar #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Bagikan