Saat Kuku Jadi Penanda Kesehatan Tubuh

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 02 Mei 2024
Saat Kuku Jadi Penanda Kesehatan Tubuh

Ilustrasi Kuku. (Unsplans.com/Ellie Eshaghi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Kuku adalah bagian dari tubuh yang diyakini memiliki banyak kegunaan, salah satunya menentukan kondisi tubuh.

Kok bisa? Seperti yang dikabarkan North Star Dermatology, Rabu (1/5) keratin yang berada di dalam kuku dan di sekitar semua sel menjadi fungsi internal yang dapat memberikan respons kepada tubuh saat dirinya kekurangan vitamin, mineral, ataupun memiliki penyakit lewat reaksi kuku.

Baca juga:

Pijat Wajah Bisa Kencangkan Kulit, Lakukan di Rumah yuk

Oleh karena itu saat kuku menunjukkan reaksinya, kondisi tersebut bisa jadi pertanda bahwa tubuh kamu sedang tidak baik-baik saja.

Lantas warna kuku seperti apa yang harus diperhatikan oleh seseorang? Menilik dari laman Webmd, berikut tanda warna kukunya.

1. Kuku pucat

Kuku dengan warna pucat atau putih ini dikenal sebagai leukonychia atau menggambarkan kondisi kuku dengan timbulnya penyakit seperti anemia, trauma, kekurangan asupan makanan, penyakit jantung, ginjal, atau bahkan keracunan.

2. Kuku kuning

Salah satu penyebab paling umum terjadi yaitu adanya infeksi jamur. Saat infeksi semakin memburuk keadaan kuku, maka membuat kuku menjadi lebih tebal dan mudah hancur. Kemungkinan indikasi penyakit yang disebabkan kuku ini penyakit lebih serius seperti diabetes, psoriasis, penyakit paru-paru, dan penyakit tiroid yang parah.

3. Kuku kebiruan

Kuku dengan warna kebiruan bisa berarti tubuh tidak mendapat cukup oksigen. Ini bisa mengidentifikasi masalah paru-paru seperti emfisema dan beberapa masalah jantung yang berkaitan dengan kuku kebiruan.

Baca juga:

Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari saat Radang Tenggorokan

4. Kuku beriak

Jenis permukaan kuku seperti ini biasanya timbul gelombang pada bagian permukaannya. Ini bisa jadi suatu pertanda seseorang mengalami psoriasis atau radang sendi.

5. Kuku retak atau terbelah

Kuku kering dan rapuh yang sering retak atau pecah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Retak atau membelahnya kondisi kuku ini disebabkan infeksi jamur.

6. Lipatan kuku bengkak

Paronychia kronis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan, kemerahan, nyeri tekan, dan pembengkakan pada lipatan kulit dan jaringan di sekitar kuku. Biasanya merupakan hasil dari iritasi atau alergi yang disebabkan jamur candida albicans.

7. Garis gelap di bawah kuku

Warna kuku seperti ini disebut melanonychia yang disebabkan pigmen melanin. Ada beberapa kemungkinan penyakit yang timbul akibat warna kuku seperti ini yaitu kanker kulit, infeksi atau cedera.

#Kuku Tangan #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan