Hey Djon! Mengenang Maestro Pelukis Penggila Sastra S. Sudjojono

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 15 Desember 2018
Hey Djon! Mengenang Maestro Pelukis Penggila Sastra S. Sudjojono

S. Sudjojono sedang melukis. (Foto/Dokumentasi S. Sudjojono Center)

Ukuran:
14
Audio:

HAMPARAN alam tampak tak beraturan. Rumah-rumah roboh, tiang listrik condong, pepohonan kering kerontang tanpa daun, hingga hamparan tanah lenyah terpapar. Di tengah suasana suram itu tampak sebuah piano klasik masih berdiri cantik.

Keanggunan piano tersebut tak lagi menjadi sorotan lantaran tergantikan tulisan putih besar "Hey Djon". Beberapa hadirin bertanya-tanya siapa Djon dan apa hubungan piano klasik dan hamparan alam kacau balau tersebut?

"Penamaan 'Hey Djon' karena keluarga dan para sahabat memanggil S. Sudjojono dengan panggilan akrab 'Djon' sehingga diharapkan acara ini menjadi lebih personal," kata Panitia Acara 'Hey Djon: When Poetry Meets Music', Dara Alexandra sekaligus cucu Djon kepada merahputih.com,(14/12).

S. Sudjono merupakan maestro seni pelukis, bahkan ditabalkan sebagai tokoh penting peletak seni rupa modern Indonesia. Bertempat di VIN+Kemang, S. Sudjojono Center menggelar beragam pertunjukan untuk mengenang perjalanan berkesenian Sang Maestro.

Penggila Sastra

S. Sudjojono bersama istri, Rose Pandanwangi. (Foto/Dokumentasi S. Sudjojono Center)
S. Sudjojono bersama istri, Rose Pandanwangi. (Foto/Dokumentasi S. Sudjojono Center)

Acara 'Hey Djon: When Poetry Meets Music' dikemas dengan gaya sangat kekinian, menampilkan pertunjukan musik, puisi, dan karya visual, namun tetap meninggalkan kesan intim dan hangat.

"Tema puisi dipilih karena sang maestro pelukis Indonesia itu juga sangat cinta terhadap karya sastra," kata Dara.

Meski seorang pelukis, Sang Maestro juga menggilai sastra. Tim S. Sudjojono Center sudah menemukan 30 puisi karya Djon, baik itu di dalam lukisan, surat kepada istri, hingga catatan pribadi.

"Kecintaan Mas Djon terhadap sastra sangat jelas. Bahkan, untuk mengirim surat kepada saya, beliau sering berkata-kata mutiara berbentuk puisi di dalamnya," kenang sang istri tercinta, Rose Pandanwangi.

Visible Soul

Laman Acara Hey Djon. (Dokumen S. Sudjojono Center)
Laman Acara Hey Djon. (Dokumen S. Sudjojono Center)

Tujuan S. Sudjojono Center mengadakan acara ini berangkat dari keinginan untuk berbagi kecintaan Djon terhadap seni, tidak hanya seni lukis, bahkan bidang kesenian lainnya, seperti sastra, seni suara, drama, tari, musik, dan trimatra.

Melalui acara ini, pihaknya berharap agar semangat Djon dalam berkarya juga menular kepada kaum muda untuk berkesenian. Kesenian, dengan proses begitu dalam dan bares (apa adanya) akan menghasilkan Jiwa Ketok (visible soul) sehingga diharapkan dapat memberi rasa damai dan menghaluskan hati nurani.

Kawan-Kawan Djon

Sapardi Djoko Damoni dan Rose Pandanwangi. (MP/Zaimul)
Sapardi Djoko Damoni dan Rose Pandanwangi. (MP/Zaimul)

Beberapa teman-teman Djon tampak hadir menghangatkan acara tersebut. Sastrawan Sapardi Djoko Damono mempersembahkan puisi untuk mengenang sahabatnya. Dari puisi ke puisi.

Sementara beberapa lainnya, seperti Putri Minangsari, Araa 2124 Masget, Portofolio Band, dan Mantratattva pembuat video mapping turut mengisi relung-relung kenangan.

Para tokoh seni pendukung acara ini merupakan pengagum karya dan pemikiran S. Sudjojono dan mempunyai visi serupa dengan S. Sudjojono Center untuk memajukan dunia seni di Indonesia. (zaim)

Baca Juga: 6 Sastrawan Indonesia dengan Karya Dahsyat yang Diakui Dunia

#Seni Rupa #Sastra
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lifestyle
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Mempersembahkan karya-karya yang mempertemukan seniman asal Bali dan Tiongkok dalam sebuah percakapan visual lintas budaya.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Indonesia
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Proyek penerjemahan harusnya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tapi juga bisa dilakukan oleh swasta, korporasi, atau oleh perorangan untuk mendorong untuk menumbuhkan ekosistem sastra.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Fun
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Peluncuran Bunga Besi bukan sekadar perayaan buku, tapi juga penghayatan kolektif terhadap kata-kata yang menjelma menjadi pengalaman multisensori.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Berita Foto
Menilik Pameran Seni Rupa Bertajuk Beyond Imagination di Gedung JDC Jakarta
Pengunjung melihat pameran karya seni rupa bertajuk Beyond Imagination di Gedung Jakarta Design Center (JDC), Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 13 Mei 2025
Menilik Pameran Seni Rupa Bertajuk Beyond Imagination di Gedung JDC Jakarta
Fun
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Bunga Besi hadir sebagai perpaduan puisi dan artbook yang menawarkan pengalaman membaca yang segar dan mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 10 Mei 2025
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Indonesia
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
Masing-masing nama tersebut meninggalkan jejak yang berbeda dalam sastra Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Februari 2025
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
ShowBiz
One Satrio Rayakan Tahun Kedua dengan Urban Oasis
Acara spesial yang berlangsung pada 12-15 Desember 2024 ini merupakan bagian dari One Satrio GrandiVersary.
Dwi Astarini - Sabtu, 14 Desember 2024
One Satrio Rayakan Tahun Kedua dengan Urban Oasis
Bagikan