Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Perdamaian di Ukraina, Beda dengan Klaim Trump

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Februari 2025
Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Perdamaian di Ukraina, Beda dengan Klaim Trump

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rusia kembali menegaskan penolakannya terhadap kemungkinan pengerahan pasukan perdamaian Eropa ke Ukraina, meskipun sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa Moskow tidak keberatan dengan ide tersebut.

Dalam pernyataannya pada Senin (26/2), Trump mengungkap bahwa baik dirinya maupun Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui gagasan pasukan perdamaian Eropa di Ukraina.

"Ya, dia (Putin) akan menerima itu (pengerahan pasukan perdamaian)," kata Trump, dikutip dari Aljazeera, Rabu (26/2).

"Saya secara khusus menanyakan hal itu kepadanya. Dia tidak masalah dengan itu."

Baca juga:

Ukraina dan AS Capai Kesepakatan Mineral Langka, Trump Janjikan Bantuan Peralatan Militer

Namun, pada Selasa pekan ini, Rusia menepis klaim Trump. Juru bicara Dmitry Peskov, saat ditanya oleh wartawan, tidak secara langsung membantah pernyataan Trump tetapi kembali menegaskan sikap tegas Rusia.

"Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sudah menyampaikan posisi kami soal ini. Saya tidak punya tambahan atau komentar lebih lanjut. Saya biarkan ini tanpa komentar," ujar Peskov.

Rusia Tegas Menolak Kehadiran Pasukan NATO

Rusia telah berulang kali menegaskan penolakannya terhadap kehadiran pasukan NATO di Ukraina, bahkan jika mereka datang dengan bendera berbeda. Pekan lalu, Lavrov memperingatkan bahwa kehadiran pasukan asing di Ukraina akan dianggap sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan Rusia.

Pernyataan terbaru ini semakin memperjelas sikap Rusia yang menolak keterlibatan militer Barat dalam konflik Ukraina, terlepas dari klaim Trump bahwa Putin tidak keberatan. (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan