Rusia Menuju Pokrovsk, Pasukan Kecil Pertahankan Kursk
Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Rusia mulai membentuk pasukan sukarelawan untuk melawan invasi balasan Ukraina di Kursk yang telah berlangsung empat minggu. Moskow terus menolak setiap pengerahan ulang pasukan dalam jumlah besar dari Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya sendiri.
Gubernur Kursk Alexei Smirnov mengatakan Jumat lalu bahwa ia akan membentuk pasukan cadangan tempur sukarelawan. Sementara itu, juru bicara pasukan Kharkiv Ukraina Vitaly Sarantsev mengatakan wilayah Bryansk dan Belgorod di Rusia melakukan hal serupa. Ketiga wilayah tersebut berbatasan dengan Ukraina.
Sarantsev memperkirakan kekuatan ketiga pasukan sukarelawan berjumlah kurang dari 5.000 tentara, demikian seperti dilaporkan Aljazeera, Kamis (5/9).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa pekan ini mengatakan kepada NBC bahwa Moskow telah mengalihkan 60.000 tentara dari Ukraina ke Kursk. Seminggu sebelumnya, panglima tertingginya, Oleksandr Syrskii, menyebutkan angka 30.000.
Baca juga:
Putin Sebut Usaha Ukraina Serang Kursk Sia-sia, Pasukan Rusia Tetap Mulus Menuju Donbas
Namun, mereka belum memberikan rincian untuk mendukung pernyataan ini, yang tampaknya bertentangan dengan apa yang ditunjukkan oleh intelijen sumber terbuka.
Upaya pertahanan Rusia tampaknya telah memperlambat laju pasukan Zelenskyy. Ukraina dilaporkan telah merebut satu pemukiman selama seminggu terakhir, Nizhnyaya Parovaya di utara Sudzha, dan pasukan Rusia berhasil merebut kembali Ulanok, di tenggara Sudzha.
Sementara itu, pasukan Rusia terus maju ke arah Pokrovsk, sebuah kota di wilayah Donetsk timur Ukraina yang telah menjadi fokus sejak mereka merebut Avdiivka pada bulan Februari. Mereka telah membentuk garis pertahanan sepanjang 29 km yang membentang ke arah barat Avdiivka sejak saat itu dan berada dalam jarak sekitar 8 km dari pinggiran Pokrovsk. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II