Rusia Klaim Telah Merebut Kota Kunci di Ukraina ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 30 Oktober 2024
Rusia Klaim Telah Merebut Kota Kunci di Ukraina ini

Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada Selasa bahwa mereka telah merebut kota Selydove di Ukraina, di tenggara kota utama Pokrovsk di wilayah Donetsk.

Menurut laporan garis depan, pasukan Rusia telah bergerak maju ke Selydove dalam beberapa minggu terakhir. Ini adalah bagian dari serangan berkelanjutan Rusia dan perolehan teritorial tambahan di Ukraina timur.

Dilansir CNN, Rabu (30/10), Selydove merupakan area persiapan penting bagi pertahanan Ukraina dan pijakan utama untuk mencegah kemajuan Rusia menuju Pokrovsk.

Pihak berwenang Ukraina belum mengomentari klaim Rusia ini. Pada hari Minggu, seorang juru bicara brigade garda nasional Ukraina yang bertempur di Selydove mengatakan kepada CNN bahwa kota itu telah terus-menerus diserang dari beberapa arah selama seminggu.

Baca juga:

Presiden Belarus Yakin Putin Tidak Minta Bantuan Korut Buat Bantu Perang di Ukraina

“[Rusia] terus menyerang dengan jumlah pasukan yang sangat besar. Mereka menggunakan pasukan cadangan dari utara bagian garis depan Pokrovsk untuk meningkatkan tekanan pada Selydove,” kata juru bicara brigade ke-15 garda nasional Vitaliy Milovidov.

Rusia menurut Milovidov tidak menghancurkan infrastruktur di kota tersebut. Ini berarti Rusia ingin menjadikan kota tersebut sebagai markas untuk menempatkan beberapa pasukan dan beberapa peralatan penting.

"Kemungkinan besar, mereka ingin menjadikan kota itu sebagai pijakan bagi mereka di masa mendatang," tambahnya.

Video yang dirilis oleh media pemerintah Rusia TASS pada hari Selasa dilaporkan menunjukkan pasukan mengibarkan bendera Rusia di Selydove. Rusia juga melanjutkan serangan udara terhadap kota-kota Ukraina hingga Selasa malam.

Baca juga:

Korea Selatan Pertimbangkan Kirim Senjata ke Ukraina

Setidaknya sembilan warga Ukraina tewas dan 46 orang terluka di seluruh negeri saat pasukan Rusia menyerang kota Kharkiv, Kryvyi Rih, dan ibu kota Kyiv.

Di wilayah Odesa, seorang pria berusia 71 tahun tewas tertimpa reruntuhan bangunan setelah serangan rudal Rusia yang diluncurkan oleh jet tempur dari Laut Hitam berhasil dicegat. (ikh)

#Ukraina #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan