Rusia Evakuasi 76.000 Warganya Imbas Serangan Ukraina di Kursk


Aksi serangan balasan Ukraina. Foto:ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr
MerahPutih.com - Lebih dari 76.000 penduduk Rusia terpaksa dievakuasi dari wilayah Kursk yang menjadi arena pertempuran dengan pasukan Ukraina. Kementerian Situasi Darurat Rusia menyatakan puluhan ribu orang itu kini ditempatkan di kamp penampungan sementara.
"60 titik akomodasi sementara bagi penduduk yang meninggalkan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina telah disiapkan di delapan wilayah, termasuk Kursk," kata Juru Bicara Kementerian Artyom Sharov, dilansir dari Antara, Minggu (11/8).
Menurut Sharov, evakuasi ini dilakukan sebagai imbas dari serangan Ukraina pada beberapa hari terakhir. Sepanjang malam pada 5-6 Agustus, Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja, di dekat kota Sudzha.
Kemudian pada Jumat (9/8) malam, wilayah Lipetsk Rusia yang berdekatan dengan Kursk mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran yang menewaskan satu orang, membakar lapangan terbang militer, serta merusak infrastruktur energi.
Baca juga:
15.000 Narapidana Ukraina Bakal Direkrut Jadi Tentara Lawan Rusia
Pihak berwenang di wilayah Kursk mengatakan pada Jumat bahwa lima warga sipil, termasuk seorang paramedis, seorang pengemudi ambulans, dan seorang wanita hamil berusia 24 tahun, tewas. Selain itu, 66 lainnya, termasuk enam anak-anak, terluka dalam serangan Ukraina.
Adapun pada Sabtu (10/8) pagi, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pertempuran di wilayah Kursk terus berlanjut dengan menekankan bahwa angkatan udara Rusia melakukan serangan terhadap posisi-posisi Ukraina dan terlibat dalam pertempuran dengan unit tank. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
