Rusia Didesak Rundingkan Perdamaian Hindari Kerugian Lebih Besar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 19 Maret 2022
Rusia Didesak Rundingkan Perdamaian Hindari Kerugian Lebih Besar

Para demonstran mengecam invasi Rusia ke Ukraina (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ukraina menyerukan pembicaraan damai yang komprehensif dengan Moskow, seraya mengatakan jika perdamaian tidak tercapai, Rusia akan membutuhkan beberapa generasi untuk pulih dari kerugian yang diderita selama perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina selalu menawarkan solusi untuk perdamaian dan menginginkan negosiasi yang bermakna dan jujur tentang perdamaian dan keamanan, tanpa penundaan.

Baca Juga:

Legislator Golkar Sebut Perang Rusia-Ukraina Bisa Pengaruhi APBN

"Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow. Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara," katanya dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu (19/3).

Ia menegaskan, waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina.

"Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian besar sehingga Anda perlu beberapa generasi untuk pulih," dikutip dari Antara.

Kedua belah pihak telah terlibat dalam pembicaraan selama berminggu-minggu tanpa ada tanda-tanda terobosan. Ukraina menuduh pasukan Rusia sengaja memblokir pasokan bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang diserang.

"Ini adalah taktik yang disengaja. Ini adalah kejahatan perang dan mereka akan menanggapinya, 100 persen," katanya.

Serial komedi satire "Servant of the People" (2015) dibintangi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/netflix)
Serial komedi satire "Servant of the People" (2015) dibintangi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/netflix)

Zelenskyy mengatakan, tidak ada informasi tentang berapa banyak orang yang tewas setelah sebuah gedung teater di kota Mariupol, tempat ratusan orang berlindung, diserang pada Rabu. Lebih dari 130 orang telah diselamatkan sejauh ini, katanya.

Sementara itu, Latvia, Estonia dan Lithuania kompak mengusir total 10 diplomat Rusia. Otoritas Lithuania mengusir empat diplomat, sementara Latvia dan Estonia masing-masing mengusir tiga diplomat.

"Semua pengusiran yang tak beralasan terhadap diplomat Rusia akan menemui jawaban yang tepat," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Para utusan itu diusir dalam sebuah langkah terkoordinasi "sehubungan dengan tindakan yang bertentangan dengan status diplomatik mereka serta dengan mempertimbangkan agresi Rusia yang tengah berlangsung di Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics di akun Twitter.

Sedangkan Lithuania beralasan, pengusiran itu dilakukan sebagai bentuk "solidaritas terhadap Ukraina." (*)

Baca Juga:

Terjebak 22 Hari dalam Perang Rusia-Ukraina, 9 WNI Berhasil Dievakuasi

#Rusia #Ukraina #Konflik Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan