Rusia dan Ukraina Makin Panas, Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan sejumlah tentara pasukan bersenjata Ukraina dalam posisi siap tempur dekat garis pemisah dari wilayah pemberontak yang didukung Rusia Donetsk, Ukrai
MerahPutih.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina memancing Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bereaksi. Setelah sebelumnya, saat pidato pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20, Jokowi meminta menghentikan ketegangan.
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," tulis Jokowi lewat akun Twitter, Senin (21/2)
Baca Juga:
G20 Cari Cara Agar Ketegangan Ukraina dan Rusia Tidak Lemahkan Ekonomi Dunia
Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan membeberkan sejumlah masalah yang harus dihadapi saat ini.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," sebut Jokowi.
Ketengan di perbatasan Ukraina dan Rusia terus meningkat. Teranyar, pemimpin pro-Rusia di Ukraina timur menyatakan mobilisasi militer penuh, sehari setelah memerintahkan evakuasi kaum perempuan dan anak-anak ke Rusia selatan terkait adanya ancaman konflik.
Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan, dirinya telah menandatangani sebuah dekret tentang mobilisasi dan meminta para pria "yang bisa mengangkat senjata mereka di tangan" untuk datang ke komisariat militer.
Tak lama setelah itu, pemimpin separatis lainnya Leonid Pasechnik menandatangani dekret yang sama untuk Republik Rakyat Luhansk. Pada Jumat mengumumkan sejumlah rencana untuk mengevakuasi sekitar 700.000 orang. (Pon)
Baca Juga:
150 Ribu Tentara Rusia Kepung Perbatasan Ukraina, AS Coba Upayakan Diplomasi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi