Rupiah Kian Loyo, Senin Pagi Tembus Rp15.190 per Dolar AS


Nilai Tukar Rupiah Anjlok. Foto:NET
MerahPutih.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus anjlok menjauhi angka Rp15.000. Saat pembukaan perdagangan awal pekan, rupiah kembali melemah sebesar 7 poin menjadi Rp15.190 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.183 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) membuat daya tarik masuknya dana-dana ke pasar AS, sehingga memperkuat mata uang dolar AS.

"Imbal hasil untuk obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun naik menjadi 3,22 persen, tertinggi sejak Mei 2011," kata Lana, dilansir dari Antara, Senin (8/10).
Menurut Lana, naiknya imbal hasil obligasi AS itu seiring respons pelaku pasar terhadap turunnya angka pengangguran di Amerika Serikat untuk bulan September menjadi 3,7 persen.
Kendati demikian, kata Lana, kemungkinan Bank Indonesia akan menjaga fluktuasi rupiah sehingga menahan tekanan lebih dalam. Diproyeksikan, rupiah akan bergerak di kisaran antara Rp15.180-Rp15.190 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan tren naiknya harga minyak mentah dunia dan kembali turunnya cadangan devisa turut mempengaruhi pergerakan rupiah. "Indonesia memerlukan dolar AS untuk impor minyak, kondisi itu akan menggerus cadangan devisa semakin banyak," tandas dia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok

Rupiah Mendekati Rp 16.500 Per Dolar, Sri Mulyani Salahkan Kebijakan Trump
