Runtuhnya 32 Tahun Kekuasaan Orba


Foto 4 Pahlawan Reformasi. Foto: Merah Putih
PEMERINTAH Orde Baru di bawah Presiden Suharto menuduh Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalang kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli). Pada hari itu, kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung Megawati Sukarnoputri diserang oleh massa pendukung Soerjadi. Aparat kemudian memburu para aktivis PRD. Setelah ditangkap pada 12 Agustus 1996 dan dijatuhi vonis penjara yang rata-rata belasan tahun, sejumlah aktivis PRD mendekam di penjara yang berbeda.
Garda Sembiring, satu satunya narapidana politik (napol) PRD yang berada di Rutan Salemba. Namun menjelang lengsernya Soeharto dia dipindahkan ke LP Tangerang karena dituduh menjadi penggerak kerusuhan di Rutan Salemba. Sementara aktivis PRD lainnya seperti Budiman Soedjatmiko dan Petrus Haryanto mendekam di LP Cipinang. Keduanya merupakan Ketua Umum dan Sekjen PRD.
Awal Mei 1997, Garda Sembiring yang saat itu Ketua Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SMID) cabang Jabodetabek baru saja jadi pesakitan. “Hukum” negara mengharuskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) itu membeku di balik kerangkeng besi buat dua belas tahun lamanya. SMID sendiri merupakan organisasi sayap PRD.
Setahun kemudian tepatnya Pada 12 Mei 1998 ada beberapa peristiwa penting. Selain tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti ketika melakukan demonstrasi, juga terjadi penculikan aktivis. Pada 13 dan 14 Mei 1998, pascapenembakan mahasiswa Trisakti, di Jakarta terjadi kerusuhan. Selain pembakaran gedung-gedung dan penjarahan, juga terjadi pemerkosaan terhadap perempuan etnis tertentu.
“Ketika itu peristiwa 13-14 Mei. Jadi setelah Trisakti keesokan harinya terjadi kekerasan, tanggal 14 itu terjadi aksi pembakaran oleh pihak-pihak tertentu, terjadi pemerkosaan masal atas sejumlah perempuan etnis tertentu. Sejak itu lah saya dipindahkan ke LP Tangerang dewasa karena dituduh menggerakan kerusuhan di dalam rutan Salemba,” kata Garda kepada MerahPutih.com, pekan lalu.
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan

Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor

Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui

Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo

Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba

Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998

Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998

Menko Yusril Ralat Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
