Rumah Sehat untuk Keluarga Tidak Terpapar COVID-19 di Bandung


Ruang isolasi pasien COVID-19. (Foto: MP/Iman)
MerahPutih.com - Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, menyediakan rumah sehat di tengah pandemi COVID-19. Kebalikan dari ruang isolasi mandiri (Isoman), rumah sehat ini khusus memfasilitasi keluarga sehat.
"Sehingga ketika sebagian keluarganya terpapar, yang sehatnya harus keluar dan dipindahkan ke rumah singgah sehat," jelas Camat Cibiru, Didin Dikaryuana, Kamis (12/8).
Penyediaan rumah sehat bagian dari upaya menangani pandemi COVID-19 di kecamatan timur Bandung tersebut.
Baca Juga:
Kabar Baik! Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di DKI Capai 97 Persen
Didin menjelaskan, rumah sehat digunakan bagi warga yang sehat untuk memisahkan diri dengan keluarganya yang terkonfirmasi COVID-19.
"Masyarakat di sana bergotong royong membiayai untuk menyewa kamar. Kebetulan di Cibiru itu banyak kontrakan," imbuhnya.
Sedangkan warga yang terkonfirmasi COVID-19, kata Didin, dipantau oleh RT/RW dan masyarakat dibantu.
"Ada seorang dermawan yang menyediakan rumah singgah sehat ada beberapa kamar disertai dengan peralatannya. Dengan cara memindahkan yang sehatnya relatif lebih tenang ke masyarakatnya juga," imbuhnya.
Selain menyediakan rumah singgah sehat, untuk memastikan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berjalan lancar, Kecamatan Cibiru menggelar patroli di malam hari denga menggandeng TNI dan Polri. Meski dalam upaya menegakan aturan, kegiatan tetap dilaksanakan dengan humanis.
"Kita pantau cafe dan tempat nongkrong. Razia masker masuk di jalan-jalan desa. Kemudian hari minggu penutupan pasar tumpah. Pasar wisata 46, sejak awal PPKM kami melakukan penutupan," tambahnya.

Ia mengatakan, jika ada cafe, restoran, atau tempat usaha yang membandel melanggar aturan PPKM Level 4, pihaknya tak segan untuk menindak tegas.
"Kami lakukan penindakan. Mesikipun itu jalan terakhir,” tegasnya.
Kasubsektor Cibiru Polsek Panyileukan, Iptu Kusmana Adibrata mengatakan, Cibiru merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Wilayah ini, memiliki satu jalur utama dan 9 titik lainnya untuk masuk ke Kota Bandung.
"Jadi agak sulit kalau mengetatkan sendiri. Sebanyak 9 pintu ini menjadi titik kelemahan kita untuk pembatasan kendaraan," ujarnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pasien yang Sembuh Lampaui Jauh Penambahan Kasus COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
