RSF Tuduh Mesir Serang Pasukannya, Klaim Pakai Bom AS

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 10 Oktober 2024
RSF Tuduh Mesir Serang Pasukannya, Klaim Pakai Bom AS

Asap mengepul di udara dari sebuah gedung yang terbakar akibat bentrok antara angkatan bersenjata pemerintah Sudan dengan kelompok paramiliter RSF di Khartoum, Sudan. (ANTARA/Xinhua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemimpin Pasukan Dukungan Cepat Sudan (RSF) Mohamed Hamdan Dagalo.menuduh Mesir terlibat dalam serangan udara terhadap kelompok paramiliter tersebut. Mesir langsung menolak tuduhan tersebut.

Dagalo, juga dikenal sebagai Hemedti, mengklaim bahwa Mesir menggunakan bom Amerika Serikat dalam serangannya yang menargetkan pasukannya di dekat Jebel Moya, daerah penting di selatan ibu kota, Khartoum.

"Jika Amerika tidak setuju, bom-bom ini tidak akan sampai ke Sudan," katanya dalam sebuah video yang diunggah daring pada hari Rabu (9/10), dikutip dari Aljazeera.

“Mesir sedang memerangi kita,” katanya, menuduhnya sebagai salah satu dari enam negara yang ikut campur dalam konflik tersebut, termasuk Iran.

Baca juga:

PBB Sebut Penyakit dan Kelaparan akan Sebabkan Kematian di Sudan Selama Perang

Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) baru-baru ini memperoleh keunggulan dalam pertempuran yang meletus pada bulan April 2023, ketika ketegangan yang telah lama membara antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan Dagalo meletus dalam konflik yang sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 10 juta orang mengungsi.

Dagalo juga mengklaim bahwa Mesir menyediakan pelatihan dan drone kepada SAF dan al-Burhan.

Kementerian Luar Negeri Mesir membantah tuduhan mengenai keterlibatan angkatan udaranya dalam perang yang sedang berlangsung di Sudan.

"Meski Mesir membantah klaim tersebut, mereka meminta masyarakat internasional untuk mencari tahu bukti yang menunjukkan kebenaran pernyataan pemimpin milisi RSF," kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.

Baca juga:

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Yaman, Sudan, dan Palestina

Mesir telah terlibat dalam berbagai upaya bersama AS dan Arab Saudi untuk memediasi konflik tersebut. Mesir juga menjadi tuan rumah pembicaraan antara faksi-faksi politik yang bertikai awal tahun ini. (ikh)

#Perang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Bagikan