RS Pelni Benarkan Mahasiswa Al Azhar Alami Pecah Tengkorak Kepala

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2019
RS Pelni Benarkan Mahasiswa Al Azhar Alami Pecah Tengkorak Kepala

Salah seorang mahasiswa Al Azhar bernama Faisal Amir dikabarkan menjalani perawatan intensif di RS Pelni (ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni dr Dewi Fankhuningdyah membenarkan pihaknya merawat salah seorang korban demonstrasi mahasiswa bernama Faisal Amir.

"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," ujar Dewi, Rabu (25/9).

Baca Juga:

Mahasiswanya Patah Tangan Saat Demo, Rektor Al Azhar Indonesia Bentuk Tim Investigasi

Dewi tidak menjelaskan soal status korban dengan alasan itu rahasia medis. Selain itu, dia menegaskan jika rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kondisi korban demonstrasi.

"Jika ada informasi yang beredar tentang kondisi Faisal sekarang, bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," tegas Dewi.

Kerusuhan antara massa aksi melawan polisi di dekat Gedung DPR (MP/Rizki Fitrianto)

Sebelumnya beredar pesan berantai melalui media sosial terkait status Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar semester 7 yang dinyatakan pecah tengkorak kepala dan tulang bahu hancur diduga kena pukulan benda keras aparat kepolisian.

Pesan dari Ermas Andico S sebagai paman korban dan Asma Ratu Agung sebagai ibu kandungnya, mengaku dipanggil dokter bedah pukul 01.30 WIB. Usai operasi pertama menunjukkan tempurung kepala retak, pendarahan dan pembengkakan otak.

Baca Juga:

Puluhan Mahasiswa Mencoba Dobrak Pintu Gerbang Gedung DPR

Faisal Amir menjadi korban karena melindungi kawan-kawannya di lapangan. Keluarga Faisal, sebagaimana dikutip Antara, memohon doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.

Gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak Selasa (24/9), mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria. (*)

#Demo Rusuh #Demo Mahasiswa #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Bagikan