Roy Marten Sebut Kemauan yang Bisa Buat Berhenti Kecanduan Narkoba

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 19 Juli 2017
Roy Marten Sebut Kemauan yang Bisa Buat Berhenti Kecanduan Narkoba

Roy Marten (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KECANDUAN narkoba memang sulit dihentikan. Layaknya rokok, meninggalkannya butuh kemauan yang kuat. Terlebih narkoba, selain membuat kecanduan, dampak kesehatannya pun lebih berbahaya dari rokok. Apalagi, belakangan sejumlah artis dan anak-anak muda terjerat kasus narkoba.

Aktor kawakan Roy Marten memberikan nasihat bagi mereka yang kecanduan narkoba. Menurutnya, jika ingin meninggalkan barang haram tersebut, harus didasari kemauan yang kuat. Jika hanya mengandalkan fasilitas, hal tersebut tetap sulit dilakukan.

"Intinya jangan pernah coba untuk memakainya, jangan kumpul juga dengan pemakai, dan jangan pegang uang terlalu banyak. Kalau sudah terkena, harus mau berhenti. Rehab pun, pertamanya harus mau dulu. Kalau direhab tanpa niat berhenti sama saja," ujar Roy, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kepada merahputih.com, Rabu (18/7).

Ayah Gading Marten ini juga sempat beberapa kali terjerat kasus narkoba. Beberapa tahun silam ia dijatuhi hukum pidana, yang akhirnya membuat jera. Menyadari kesalahannya, ia terdorong untuk keluar dari jerat setan itu. Hasilnya, ia dapat meninggalkan kecanduannya akan obat terlarang tersebut.

"Semua pemakai mau berhenti, masalahnya tidak gampang. Seperti saya ketika tertangkap yang kedua kali. Saya langsung berpikir mau berhenti karena kerusakan yang saya timbulkan begitu besar. Begitu banyak hal sebagai ayah, sebagai suami, dan sebagai seniman yang saya tinggalkan. Saya hancurkan masa depan saya. Akhirnya, atas kemauan sendiri, saya tinggalkan. Atas dorongan yang kuat akhirnya saya mau berhenti," tambahnya.

Beberapa jenis narkoba sebenarnya adalah senyawa psikotropika yang digunakan untuk keperluan medis. Namun, senyawa tersebut disalahgunakan dengan dosis berlebihan, sehingga membuat orang kecanduan. Akibatnya, fungsi otak tidak dapat berjalan baik, yang dapat merembet ke fungsi-fungsi tubuh lainnya, bahkan menyebabkan kematian. Jangan pernah memulainya, karena sekali mencoba, sulit untuk lepas. Tidak ada yang keren dengan menggunakan narkoba. (*)

Baca juga artikel terkait narkoba lainnya Roy Marten: Setiap Profesi Bisa Terjerat Narkoba.

#Roy Marten #Narkoba #Kasus Narkoba #Kasus Narkoba Artis #Artis Indonesia #Kecanduan Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Dewi Astutik diduga terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang diungkap BNN di perairan Riau, Batam, pada 26 Mei 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Pengiriman ratusan ribu ekstasi di Tol Lintas Sumatra terbongkar. Kasus itu terbongkar dari kasus kecelakaan tunggal.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Indonesia
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bareskrim Polri menduga 207.529 butir ekstasi yang ditemukan di Tol Trans Sumatera terkait jaringan narkoba lintas provinsi, dengan nilai Rp 207,5 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bagikan