Roy Marten Sebut Kemauan yang Bisa Buat Berhenti Kecanduan Narkoba


Roy Marten (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
KECANDUAN narkoba memang sulit dihentikan. Layaknya rokok, meninggalkannya butuh kemauan yang kuat. Terlebih narkoba, selain membuat kecanduan, dampak kesehatannya pun lebih berbahaya dari rokok. Apalagi, belakangan sejumlah artis dan anak-anak muda terjerat kasus narkoba.
Aktor kawakan Roy Marten memberikan nasihat bagi mereka yang kecanduan narkoba. Menurutnya, jika ingin meninggalkan barang haram tersebut, harus didasari kemauan yang kuat. Jika hanya mengandalkan fasilitas, hal tersebut tetap sulit dilakukan.
"Intinya jangan pernah coba untuk memakainya, jangan kumpul juga dengan pemakai, dan jangan pegang uang terlalu banyak. Kalau sudah terkena, harus mau berhenti. Rehab pun, pertamanya harus mau dulu. Kalau direhab tanpa niat berhenti sama saja," ujar Roy, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kepada merahputih.com, Rabu (18/7).
Ayah Gading Marten ini juga sempat beberapa kali terjerat kasus narkoba. Beberapa tahun silam ia dijatuhi hukum pidana, yang akhirnya membuat jera. Menyadari kesalahannya, ia terdorong untuk keluar dari jerat setan itu. Hasilnya, ia dapat meninggalkan kecanduannya akan obat terlarang tersebut.
"Semua pemakai mau berhenti, masalahnya tidak gampang. Seperti saya ketika tertangkap yang kedua kali. Saya langsung berpikir mau berhenti karena kerusakan yang saya timbulkan begitu besar. Begitu banyak hal sebagai ayah, sebagai suami, dan sebagai seniman yang saya tinggalkan. Saya hancurkan masa depan saya. Akhirnya, atas kemauan sendiri, saya tinggalkan. Atas dorongan yang kuat akhirnya saya mau berhenti," tambahnya.
Beberapa jenis narkoba sebenarnya adalah senyawa psikotropika yang digunakan untuk keperluan medis. Namun, senyawa tersebut disalahgunakan dengan dosis berlebihan, sehingga membuat orang kecanduan. Akibatnya, fungsi otak tidak dapat berjalan baik, yang dapat merembet ke fungsi-fungsi tubuh lainnya, bahkan menyebabkan kematian. Jangan pernah memulainya, karena sekali mencoba, sulit untuk lepas. Tidak ada yang keren dengan menggunakan narkoba. (*)
Baca juga artikel terkait narkoba lainnya Roy Marten: Setiap Profesi Bisa Terjerat Narkoba.
Bagikan
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum

Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan
