Ancam Keselamatan Anak, Roblox Dijuluki sebagai Sarang Pedofil

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 14 Oktober 2024
Ancam Keselamatan Anak, Roblox Dijuluki sebagai Sarang Pedofil

Roblox dijuluki sebagai sarang pedofil. Foto: Roblox

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebuah laporan baru menunjukkan kekhawatiran atas keselamatan anak-anak di Roblox. Bahkan, platform itu juga dinilai "menggelembungkan" metrik pemain dalam laporan keuangan mereka.

Roblox merupakan salah satu video game terpopuler di dunia selain Minecraft dan Fortnite. Namun, Roblox juga menjadi salah satu video game yang dianggap paling kontroversial.

Platform game online itu mengajak anak-anak untuk membuat mini-game mereka sendiri. Nantinya, uang yang dihasilkan akan diambil dan sering kali dituduh mengeksploitasi anak-anak. Turkiye juga menjadi negara pertama yang melarang penggunaan Roblox karena kekhawatiran ini.

Sebuah laporan baru menunjukkan, bahwa pengembang Roblox gagal menghentikan peredaran konten yang tidak pantas dan ilegal di platformnya. Kemudian, meningkatkan jumlah pemain untuk menyesatkan investor dalam laporan keuangan.

Baca juga:

Turkiye Blokir Roblox karena Dugaan Eksploitasi Anak

Roblox Dipenuhi Pengguna yang Menjual Pornografi Anak

Roblox dijuluki sebagai neraka pedofil beperingkat X
Roblox dijuluki sebagai neraka pedofil beperingkat X. Foto: Roblox

Pada laporan yang diterbitkan oleh kelompok riset keuangan Hindenberg Research, Roblox dijuluki sebagai 'sarang pedofil berperingkat X'. Platform itu dipenuhi dengan pengguna yang mencoba untuk memperdagangkan pornografi anak, permainan seks yang dapat diakses secara luas, konten kekerasan, hingga ucapan yang sangat kasar.

Laporan tersebut dilakukan oleh peneliti yang membuat akun sebagai anak di bawah usia 13 tahun. Mereka menggunakan akun Roblox yang diberi nama pelaku kejahatan seksual, yaitu Jeffrey Epstein dan Sean ‘Diddy’ Combs.

Lalu, laporan itu juga mengklaim, bahwa mereka menemukan sebuah kelompok yang secara terbuka memperdagangkan konten pelecehan terhadap anak-anak. Bahkan, kelompok yang memiliki 3.334 anggota tersebut juga ‘meminta tindakan seksual dari anak di bawah umur.'

Berdasarkan wawancara dengan mantan karyawannya, laporan tersebut juga menuduh Roblox berbohong kepada investor, regulator, dan pengiklan tentang jumlah orang di platformnya.

Baca juga:

Alat Pendeteksi Pedofil Berbasis AI Sukses Digunakan di Konser Beyonce

Mereka mengklaim, statistik jumlah pemain telah meningkat sebesar 25 hingga 42 persen. Kemudian, jumlah waktu yang mereka habiskan di platform melebihi dari 100 persen.

Menurut penelitian, jumlah pemain ini ditingkatkan melalui akun bot, yang dapat dibuat oleh satu pengguna Roblox. Mereka menggunakan alat yang diduga tersedia untuk membuat lebih dari 20 akun sekaligus.

“Jika jumlah tersebut (Pengguna Aktif Harian) tidak dihilangkan, menurut saya jumlah sebenarnya akan berkurang antara 30 hingga 20 persen,” kata seorang mantan ilmuwan data, dikutip dari Metro UK.

Roblox Klaim Platformnya Aman dan Terjamin

Roblox tegaskan platformnya aman
Roblox tegaskan platformnya aman. Foto: Roblox

Pada 2022 lalu, Roblox mengklaim ada lebih dari 54,1 juta orang yang mengunjungi platformnya setiap hari. Untuk menyelidiki jumlah jam bermain game, Hindenberg Research menyewa konsultan teknis yang memantau 7.200 game teratas di 2,1 juta server Roblox.

Berdasarkan data ini, yang meliputi rata-rata 30,4 juta pengguna unik setiap hari, mereka menemukan bahwa pemain hanya menghabiskan 22 menit untuk bermain game per harinya.

Berbicara kepada Bloomberg, juru bicara Roblox membantah semua klaim tersebut. Ia menuduh, bahwa perusahaan riset tersebut memiliki 'agenda' sebagai short seller.

“Kami sepenuhnya menolak klaim yang dibuat dalam laporan tersebut,” kata juru bicara Roblox.

Baca juga:

Sidang Kasus Kejahatan Seksual Sean 'Diddy' Combs Digelar 5 Mei 2025

“Kami sangat yakin bahwa Roblox adalah platform yang aman dan terjamin serta dalam metrik keuangan yang kami laporkan."

Sejak laporan tersebut diterbitkan, harga saham Roblox turun 4,6 peesen. Namun, tidak jelas apakah laporan tersebut akan memiliki dampak jangka panjang pada bisnis Roblox ke depannya. (sof)

#Game Online #Pedofil #Kejahatan Seksual #Aplikasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Indonesia
Mahasiswi Pemasok Anak Korban Pedofil Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Divonis 11 Tahun Bui
Fani mahasiswi berusia 21 tahun itu terbukti sebagai pemasok tiga orang anak yang menjadi korban aksi bejat eks AKBP Fajar Widyadharma.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Mahasiswi Pemasok Anak Korban Pedofil Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Divonis 11 Tahun Bui
Indonesia
Divonis 19 Tahun Bui, Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah karena Hobi Nonton Bokep
Majelis hakim juga mewajibkan eks Kapolres Ngada itu membayar restitusi sebesar Rp 359 juta lebih kepada para korban.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Divonis 19 Tahun Bui, Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah karena Hobi Nonton Bokep
Indonesia
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan penyelenggara terhadap regulasi PSE.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Indonesia
Komisi XIII DPR Dukung Hukuman Maksimal untuk Mantan Kapolres Ngaada
Kejahatan yang dilakukan Fajar merupakan tindakan luar biasa yang mencoreng institusi kepolisian dan melukai perlindungan terhadap anak.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Komisi XIII DPR Dukung Hukuman Maksimal untuk Mantan Kapolres Ngaada
Indonesia
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Indonesia
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Komdigi resmi memblokir aplikasi perpesanan Zangi yang diduga digunakan mantan selebritas Ammar Zoni dalam aktivitas pengedaran narkoba.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Lifestyle
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Tokenisasi RWA jadi game-changer bagi pasar tradisional dapat terintegrasi dengan ekosistem blockchain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Indonesia
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Selain program tatap muka, PINTU menyediakan platform edukasi gratis melalui aplikasi dan situs web pintu.co.id, yaitu Pintu Academy dan Pintu News
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Bagikan