Ritual Thudong yang Dilakukan Bhante dari Thailand

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Mei 2023
Ritual Thudong yang Dilakukan Bhante dari Thailand

32 orang bhante yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah. (freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBANYAK 32 orang bhante atau biksu yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan ritual keagamaan Thudong untuk menyambut Hari Raya Waisak.

Melansir laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), ritual Thudong merupakan perjalanan ritual para biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Ritual ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak dahulu.

Baca Juga:

Keris Bagian dari Warisan Budaya Dunia

tradisi
Tradisi Thudong yang tetap bertahan hingga saat ini merupakan implementasi atau praktik terhadap ajaran Buddha. (Unsplash/Boudhayan Bardan)

Para biksu tersebut memulai perjalanannya dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand pada akhir Maret silam. Mereka kemudian memasuki wilayah Singapura sekitar bulan April.

Perjalanan religi ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada vihara, tempat tinggal, dan transportasi. Oleh Sang Buddha, para biksu diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.

Masih dari sumber yang sama, tradisi ini bertujuan untuk melatih kesabaran para biksu, karena dalam melakukan perjalan tersebut mereka akan terkena panas sinar matahari, hujan, dan hanya akan makan sebanyak satu kali setiap hari dengan minum seadanya, selain itu mereka juga akan tinggal atau beristirahat di tempat seadanya.

Tradisi Thudong yang tetap bertahan hingga saat ini merupakan implementasi atau praktik terhadap ajaran Buddha Gautama. Secara umum tidak terdapat perbedaan dari tradisi ini, tetapi jika dilihat dari beberapa sisi telah terjadi beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini.

Baca Juga:

5 Tarian Tradisional Indonesia nan Mendunia

tradisi
Perjalanan religi ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada vihara. (Unsplash/mg ctu)

Perbedaan itu terletak di tempat singgah para biksu ketika melakukan perjalanan ini. Jika di zaman dahulu para biksu akan singgah di ruangan kosong seperti gua atau hutan, namun untuk saat ini para biksu dapat bersinggah di vihara.

Ketua Thudong Internasional Welly Widadi menjelaskan tentang ritual Thudong yang sedang berjalan. Ia menjelaskan bahwa ritual ini seperti napak tilas. Para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Malaysia, kemudian ke Singapura. Selanjutnya, para biksu naik kapal feri menuju Batam, dilanjutkan naik pesawat ke Jakarta. Para biksu mulai berjalan kaki dari Jakarta menuju ke Candi Borobudur.

Menurut Welly, mereka yang ikut kegiatan adalah para biksu berpengalaman. Tantangan mereka menjalani ritual Thudong kali ini adalah cuaca tidak menentu. Di beberapa daerah yang dilewati pun panasnya mencapai 41 derajat Celcius. Tapi tekad para biksu ini tetap bulat dan mampu mengatasi tantangan tersebut. Guna mendukung kesuksesan ritual para biksu, mobil ambulans atau mobil panitia tetap disiagakan mengikuti perjalanan para biksu. (dgs)

Baca Juga:

Songket yang Penuh dengan Benang Emas dan Perak

#Wisata #Tradisi #Budaya #Ritual Keagamaan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Masjid bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan juga ruang pembelajaran nilai-nilai kebersamaan, kasih sayang, dan keterbukaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Bagikan